Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Klaim Optimisme Konsumen Juli 2018 Terjaga

Kompas.com - 06/08/2018, 19:24 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) merilis hasil survei konsumen periode Juli 2018. Dalam hasil survei konsumen tersebut, BI menyatakan optimisme konsumen cenderung terjaga, meskipun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juli lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

IKK pada bulan Juli 2018 tercatat 124,8, menurut perhitungan BI angka ini berada pada zona optimis sebab berada di atas level 100. Adapun pada bulan Juni 2018, IKK tercatat sebesar 128,1.

"Keyakinan konsumen tetap terjaga di topang oleh relatif stabilnya Indeks Kondisi Ekonomi (IEK) dengan masih kuatnya ekpektasi pasar terhadap penghasilan ke depan," sebut BI melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/8/2018).

Melemahnya optimisme konsumen pada Juli 2018 disebabkan oleh penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IKE).

Jika dirinci, IKE turun dari 120,8 sebesar 5,8 poin dari bulan sebelumnya, menjadi 115,0. Adapun IEK turun 0,7 poin menjadi 134,7.

BI menyatakan, melemahnya IKE disebabkan menurunnya seluruh kompenen pembentuk IKE, terutama keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan kondisi 6 bulan yang lalu.

Selain itu juga menurunnya keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama.

"Secara spasial, melemahnya IKE terjadi di 12 kota, dengan penurunan terdalam di Kota Makassar sebesar 16,3 poin," tulis BI.

Untuk Indeks Penghasilan saat ini, BI mencatat sebesar 127,3 pada bulan Juli 2018, turun 8,8 poin dari bulan sebelumnya.

Penurunan terjadi pada seluruh kategori pengeluaran responden, dan terdalam pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan.

Sementara, untuk Indeks Pembelian Barang Tahan Lama atau durable goods pada bulan Juli 2018 tercatat sebesar 120,7, lebih rendah dari 128,9 pada bulan sebelumnya. Menurut persepsi konsumen, penurunan pembelian durable goods terutama terjadi pada jenis barang elektronik seperti HP, televisi, komputer, dan lain-lain.

"Penurunan terjadi pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan seluruh kategori usia, sementara terdalam pada responden dengan pengeluaran Rp 1 juta-Rp 2 juta dan berusia di atas 60 tahun," sebut bank sentral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com