Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Ditjen Hubud Perang Lawan Narkoba

Kompas.com - 08/08/2018, 11:12 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt. Dirjen Perhubungan Udara M. Pramintohadi Sukarno meminta tes narkoba dilakukan terhadap pilot dan personil penerbangan lainnya.

Selain itu, Praminto meminta segenap stakeholder melakukan sosialisasi bertema “Perang Melawan Narkoba” kepada personil penerbangan di Indonesia.

"Saya perintahkan untuk segera dilakukan lagi tes urine narkoba kepada seluruh inspektur DKPPU oleh Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen) dan diprogramkan secara berkala tanpa pemberitahuan kepada para Inspektur Penerbangan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dan dalam waktu dekat, agar diadakan sosialisasi “Perang terhadap Narkoba” kepada semua personil penerbangan dan Maskapai Penerbangan di Indonesia," ujar Praminto dalam pernyataan tertulis, Rabu (8/8/2018).

Langkah-langkah itu merupakan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di sektor penerbangan. Apalagi, narkoba yang sangat berbahaya sudah merasuk ke dunia penerbangan nasional.

Baca juga: Bawa Sabu, Pilot Asal Bangladesh dan PNS Kemenhub Ditangkap Polisi

"Kita harus mencegahnya bersama-sama agar tidak mengganggu keselamatan dan keamanan dalam penerbangan!" ujar dia.

Sosialisasi 

Oleh karena itu, Ditjen Perhubungan Udara melalui Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) mengadakan sosialisasi “Perang Melawan Narkoba” kepada personil penerbangan di kompleks Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (7/8/2018).

Sosialisasi dibuka oleh Direktur KPPU Capt. Avirianto dan dihadiri oleh ratusan pilot dan personil penerbangan lainnya dari perwakilan maskapai penerbangan nasional serta Inspektur di lingkungan Direktorat KPPU.

Acara sosialisasi juga mengundang dua narasumber yaitu Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen (Pol) Sufyan Syarif dan Penyidik Madya II Dit. Res. Narkoba Polda Metro Jaya AKBP TP Simangunsong.

Capt Avirianto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan personil penerbangan nasional.

Baca juga: Pilot Lion Air yang Tertangkap karena Narkoba adalah Pilot Senior

"Sosialisasi ini untuk menyampaikan pesan kepada lapisan yang paling dasar, khususnya penerbang bahwa narkoba itu sangat berbahaya karena bisa membuat kinerja negatif saat menerbangkan pesawat. Para pilot juga harus diberi pemahaman bahwa penumpang yang dibawa itu sangat penting dan harus diselamatkan dalam operasional penerbangan," ujarnya.

Avirianto berharap acara ini bisa diselenggarakan 3-4 kali dalam setahun sehingga pemahaman tentang bahaya narkoba bisa lebih meresap.

Selain itu, ia meminta maskapai penerbangan melakukan hal yang serupa di internal perusahaannya sehingga sosialisasi ini lebih sering dilakukan.

Aturan dan sanksi

Sementara itu, Brigjen (Pol) Sufyan Syarif dalam makalahnya yang berjudul "Peran Aktif Dunia Penerbangan dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)" menyampaikan bahwa penerbangan harus diatur dengan baik agar sehat, tidak hanya bisnisnya namun juga operasional penerbangannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com