Grup Djarum Akuisisi Alto

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Djarum diam-diam merambah bisnis switching. Konglomerasi bisnis dan pemilik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini ternyata sudah mengakuisisi perusahaan switching yaitu PT Daya Network Lestari (Alto) yang mengoperasikan jaringan ATM Alto.

Akuisisi ini dilakukan Grup Djarum ini melalui perusahaan modal venturanya yaitu Central Capital Ventura (CCV). Seperti dilansir Kontan.co.id, proses akuisisi ini sudah dilakukan sejak Juni 2018 lalu.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja membenarkan terjadinya akuisisi perusahaan switching Alto oleh Grup Djarum. "Benar bahwa Alto diakuisisi Grup Djarum," kata Jahja kepada kontan.co.id, Rabu (8/8/2018).

Saat ini menurut Jahja, BCA memiliki 2 persen saham di Alto. Jahja belum bisa memberikan info berapa nilai akuisisi tersebut.

Baca juga: Ada GPN, Visa Bakal Gandeng Perusahaan Lokal

Masuknya Grup Djarum ke Alto ini untuk meningkatkan permodalan di perusahaan switching ini.

Seperti diberitakan, sejak implementasi gerbang pembayaran nasional (GPN) Juni 2018, BI mensyaratkan minimal modal Rp 50 miliar bagi perusahaan switching.

Seiring dengan akuisisi ini, petinggi Grup Djarum melalui Central Capital Ventura (CCV) telah menempatkan perwakilannya di Alto.

Sebagai gambaran saja, Alto merupakan salah satu dari empat perusahaan switching yang saat ini beroperasi di Indonesia. Awalnya ada tiga bank yang mendirikan switching ini yaitu Bank Permata, Bank CIMB Niaga, dan Maybank Indonesia. Pemegang saham mayoritas Alto tercatat adalah PT ALTO Network. (Galvan Yudistira)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Grup Djarum akuisisi perusahaan switching Alto