Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: RI Diancam AS karena Beli Sukhoi hingga Yusuf Mansur Beli Tempo.co

Kompas.com - 09/08/2018, 07:02 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Beli Sukhoi dari Rusia, Indonesia Dapat Ancaman dari Amerika Serikat

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, ada tekanan dari Amerika Serikat saat Indonesia membeli 11 pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia. Dalam pembelian pesawat tersebut, Indonesia dan Rusia menggunakan sistem imbal beli.

"Rusia berkenan imbal beli, di tengah jalan Amerika Serikat mulai cawe-cawe (intervensi). Kalau ada transaksi dengan Rusia ada ancaman lain, kita diplomasi itu," ujar Oke dalam acara gathering eksportir di Kantor Bea dan Cukai Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Oke menambahkan, Indonesia telah sepakat membeli 11 pesawat Sukhoi dari Rusia seharga 1,14 miliar dollar AS. Dengan skema imbal beli, Rusia diwajibkan membeli komoditas dari Indonesia sebesar 50 persen dari harga sukhoi tersebut atau senilai 570 juta dollar AS.

Baca selengkapnya: Beli Sukhoi dari Rusia, Indonesia Dapat Ancaman dari Amerika Serikat

2. AS Akan Denda Indonesia 350 Juta Dollar AS, Ini Upaya Pemerintah

Amerika Serikat beberapa hari lalu mengajukan permohonan kepada World Trade Organization (WTO) untuk menjatuhkan sanksi berupa denda 350 juta dollar AS untuk Indonesia.

Sanksi diberikan karena AS menganggap Indonesia tidak melaksanakan keputusan WTO yang memenangkan AS dan Selandia Baru mengenai pembatasan impor produk daging dan hortikultura di tingkat banding tahun 2017 silam.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan akan mengirim tim untuk membahas hal tersebut dengan pemerintah AS. Menurut Darmin, sebelumnya hal ini sudah dibahas saat tim Kementerian Perdagangan bertandang ke AS dan saat itu didapati responsnya positif.

"Tadinya (kami) di sana direspons bagus pas ke sana tanggal 24 sampai 27 Juli. Tahu-tahu, minggu kemarin pimpinan WTO menerima surat dari perwakilan AS bahwa Indonesia tidak memenuhi seperti yang mereka harapkan," kata Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur, Rabu (8/8/2018).

Baca selengkapnya: AS Akan Denda Indonesia 350 Juta Dollar AS, Ini Upaya Pemerintah

3. Ini Alasan Yusuf Mansur Beli Saham Tempo.co

Yusuf Mansur selaku pemilik PT Veritra Sentosa Internasional atau PayTren melakukan investasi kepada PT Info Media Digital atau Tempo.co senilai Rp 27,3 miliar.

Dia mengungkapkan, alasan utamanya adalah untuk membantu pengguna PayTren tidak hanya ikut menikmati berita dari media tersebut, tapi juga bisa menjadi pemilik medianya.

"Alasan utamanya, membuka pintu pengguna PayTren untuk tidak hanya sebagai penikmat berita. Namun, juga sebagai pemilik medianya sekalian. Belajar. Ditambah, sebagai upaya juga berkontribusi menambah cerdas, menambah wawasan dan ilmu semua pengguna PayTren," ujar Yusuf Mansur ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (8/8/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com