Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ke-41, Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Tembus Rp 6.870,7 Triliun

Kompas.com - 10/08/2018, 12:18 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diaktifkan 41 tahun silam atau pada 1977, Pasar Modal Indonesia telah mencatatkan beberapa pencapaian.

Pencapaian itu di antaranya dapat dilihat dari pertumbuhan kapitalisasi dan pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Dari sisi nilai kapitalisasi, Pasar Modal Indonesia telah tumbuh sebanyak 2,52 juta kali. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen menyatakan bahwa nilai kapitalisasi Pasar Modal Indonesia pada 1977 hanya sebesar Rp 2,73 miliar.

"Namun, per 8 Agustus 2018 nilai kapitalisasinya telah mencapai Rp 6.870,7 triliun," kata Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Sementara itu, lanjut Hoesen, IHSG tumbuh 6.119 persen sejak 1977 yang hanya 98 poin menjadi 6.094,83 pada 8 Agustus 2018.

Oleh karena itu, dalam memperingati 41 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, para Self-Regulatory Organization (SRO) bertekad menjadikan Pasar Modal Indonesia menjadi pasar modal modern untuk menyambut dan bertahan di era ekonomi digital.

Menurut Hoesen, para SRO yang ada seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah berperan dalam menyokong infrastruktur di bidang teknologi dan digital melalui perkembangan sistem utamanya masing-masing sepanjang 2018.

"Masing-masing SRO telah menerapkan generasi terbaru sistem utama masing-masing yaitu BEI dengan JATS Next-G, KPEI dengan Enhancement Architecture e-CLEARS (EAE), dan KSEI dengan The Central Depository and Book Entry Settlement System Next Generation (C-BEST NexI-G).

Penerapan teknologi tersebut dapat menjadi nilai tambah yang positif dnlam peran ekonomi digital yang dijadikan prioritas Pemerintah RI," pungkas Hoesen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com