Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II 2018, Defisit Transaksi Berjalan RI Naik

Kompas.com - 10/08/2018, 18:45 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa defisit transaksi berjalan atau current account deficit  (CAD) pada kuartal II 2018 mengalami kenaikan. Ini sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi domestik.

Pada periode tersebut, tercatat  defisit transaksi berjalan tercatat mencapai 3 persen dari total produk domestik bruto (PDB) atau sebesar 8 miliar dollar AS.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengatakan, defisit transaksi berjalan tersebut lebih tinggi dibandingkan pada kuartal I 2018.

"Defisit transaksi pada kuartal sebelumnya sebesar 5,7 miliar dollar AS atau 2,2 persen dari PDB," kata Yati dalam jumpa pers di Gedung BI, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Lebih lanjut, Yati menjelaskan penyebab kenaikan defisit transaksi berjalan tersebut. Hal utama yang memengaruhinya adalah adanya penurunan surplus neraca perdagangan non-migas di tengah kenaikan defisit neraca perdagangan migas.

"Penurunan surplus neraca perdagangan non-migas terutama disebabkan naiknya impor bahan baku dan barang modal sebagai dampak dari kegiatan produksi dan investasi yang terus meningkat di tengah ekspor non-migas yang turun," jelas dia.

Di dalam catatan BI, surplus neraca perdagangan non-migas pada kuartal II 2018 hanya sebesar 3 miliar dollar AS. Angka tersebut lebih rendah dari kuartal I 2018 yang mencapai 4,7 miliar dollar AS.

Kondisi tersebut sejalan dengan peningkatan defisit neraca perdagangan migas sebesar 2,7 miliar dollar AS.

"Peningkatan defisit neraca perdagangan migas dipengaruhi naiknya impor migas seiring kenaikan harga minyak global dan permintaan yang lebih tinggi saat lebaran dan libur sekolah," sambung Yati.

Namun demikian, Yati menegaskan bahwa defisit transaksi berjalan itu masih dalam batas aman hingga semester I 2018, lantaran berada di bawah tiga persen dari PDB

"Defisit transaksi berjalan masih 2,6 persen terhadap PBD sampai semester I 2018. Masih aman, yang jelas peningkatan defisit ini karena diikuti peningkatan kegiatan ekonomi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com