Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Turki, Faktor Dalam Negeri Pun Sebabkan Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 13/08/2018, 17:16 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute of Development for Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyatakan bahwa depresiasi rupiah ke level Rp 14.600 per dollar AS hari ini tak hanya disebabkan kondisi di Turki.

Pelemahan rupiah juga dipicu oleh faktor dalam negeri, salah satunya adalah faktor politik, yakni penetapan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang terjadi akhir pekan lalu.

"Jadi paling kuat dalam jangka pendek tentu tidak bisa dilepaskan dari respon peristiwa politik, tetapi peristiwa politik ini hanya, jangka temporary," kata Enny di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Enny menambahkan, faktor utama yang memicu pelemahan rupiah tersebut tetap kondisi fundamental perekonomian dalam negeri. Tingginya defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada kuartal II 2018 menyebabkan semakin menurunnya nilai tukar rupiah.

"Jadi memang ada faktor fundamental yang mendapatkan tekanan dari defisit neraca perdagangan dan pembayaran, itu memang modal utamanya dulu. Respon terhadap kondisi politik pasti ada dan memengaruhi sektor keuangan, tetapi respon dari sisi politik itu tidak bisa dibaca permanen," imbuh dia.

Tekanan-tekanan terhadap CAD, neraca perdagangan, dan neraca pembayaran itu kemudian diprediksi terus bertahan hingga akhir 2018. Pasalnya, pada periode tersebut ada kebutuhan utama yang harus diselesaikan untuk transfer devisa baik untuk dividen dan untuk membayar upah tenaga kerja asing di Indonesia serta untuk memenuhi kebutuhan impor.

"Dengan begitu, tekanan ini dikalkulasi oleh pasar untuk melihat ketersediaan valuta asing hasil dari ekspor itu apakah cukup memenuhi untuk kepentingan-kepentingan itu, apalagi kalau kita lihat memang tren harga minyak dunia ini masih belum berhenti sehingga itu berpotensi untuk terjadinya defisit neraca perdagangan dari sektor migas," sambung Enny.

Sebelumnya diberitakan, pagi ini rupiah melemah ke level Rp 14.600 per dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, sampai pukul 12.33 WIB tercatat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat sebesar Rp 14.612.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com