Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Masih Akan Melemah

Kompas.com - 14/08/2018, 05:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan mengalami penurunan dalam beberapa waktu ke depan.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, dalam pekan ini, pasar terus melakukan koreksi setelah sebelumnya IHSG naik cukup signifikan.

"Prediksi kami Agustus sampai September ini indeks bergerak turun ke bawah," ujar Hans kepada Kompas.com, Senin (13/8/2018).

IHSG diproyeksi terus turun hingga menyentuh angka 5.600-5.700.  Pada sesi pertama perdagangan hari ini, IHSG sudah anjlok 200,13 poin atau 3,29 persen hingga melorot ke level 5.877,04.

Baca juga: Pasar Khawatir Efek Domino Turki, IHSG Sesi I Ditutup Anjlok 200 Poin

Menurut Hans, kunci memulihkan IHSG yakni dengan terus menjaga nilai tukar rupiah. Jika terkendali dengan baik, maka koreksi pasar hanya terjadi sesaat dan IHSG kembali naik.

"Kalau misal global merespons negatif, kan bukan hanya masalah Indonesia tapi global, maka koreksinya akan agak panjang," kata Hans.

Menurut dia, respons global akan sangat mempengaruhi IHSG.

Hans mengatakan, current account deficit (CAD) Indonesia di kuartal II 2018 memang melebar menjadi 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Namun, CAD Turki jauh lebih lebar yakni sekitar 5,5 persen. Begitu pun dengan defisit anggaran pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) atau government deficit to GDP Turki mencapai 6 persen, sedangkan Indonesia hanya 0,75 persen.

"Ini juga mempengaruhi pasar dan nilai tukar kita (rupiah)," kata Hans.

Krisis mata uang Lira di Turki dianggap salah satu penyebab IHSG ikut-ikutan merosot. Sebab, turunnya nilai Lira membuat pasar khawatir muncul efek domino karena menganggap investor asing akan meninggalkan emerging market, termasuk indonesia.

Dalam beberapa waktu terakhir, IHSG terus bergerak naik. Hal ini disebabkan laporan keuangan dan laba korporasi yang bagus, pertumbuhan ekonomi meningkat, dan inflasi yang terkendali. Namun, di penghujung pekan lalu diketahui bahwa cadangan devisa turun. Di sisi lain, pasar memang tengah melakukan koreksi sehingga mempengaruhi IHSG.

"Saya lihat minggu ini minggu koreksi di pasar, apalagi didukung oleh masalah lira," kata Hans.

Pada perdagangan kemarin  IHSG ditutup melorot 215,93 poin atau 3,55 persen pada 5.861,25.

Kompas TV Tiga Berita Terpopuler – 13 Agustus 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com