Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Penerbangan di Papua

Kompas.com - 14/08/2018, 11:39 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

WAMENA, KOMPAS.com - Tantangan untuk penerbangan perintis di wilayah Papua tak ada habisnya. Baru saja, terjadi musibah jatuhnya Pesawat Dimonim Air PK-HVQ di Gunung Menuk, Distrik Aerambakon, Papua, Minggu (12/8/2018). Kondisi cuaca diduga sebagai salah satu penyebab utama terjadinya musibah tersebut.

Kasi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan UPBU Kelas I Wamena Ferdinand Hallatu menjelaskan, tantangan utama dari penerbangan adalah kondisi geografis dan cuaca.

"Khususnya di Papua, terutama di wilayah pegunungan, kondisi geografis dan cuaca itu sangat memengaruhi penerbangan," ujar dia ketika ditemui di kantornya, Minggu (13/8/2018).

Dia mengatakan, kondisi geografis Oksibil yang berada di pegunungan, membuat pesawat yang akan mendarat harus melewati celah- celah pegunungan itu. Namun, ketika cuaca buruk dan kabut mulai turun, celah tersebut akan tertutup dan menghalangi jalan pesawat.

Baca juga: "Ini adalah Kunjungan Pemerintah Pusat Pertama sejak Tahun 1990-an..."

"Seperti dari Puldama dan Wamena kan itu ada celah pegunungan di kanan dan kiri. Kalau pesawat jenis Boeing akan terbang di atasnya. Sementara untuk pesawat jenis perintis harus melewati celah itu, ibaratnya itu pintu masuk," ucap dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kondisi geografis dan cuaca jugalah yang menyebabkan seringnya penerbangan di wilayah Papua tidak sesuai dengan jadwal. Terutama penerbangan-penerbangan perintis.

Misalnya saja di Wamena, dalam sekali penerbangan, rata-rata, jika sesuai jam operasi akan berlangsung dari jam 06.00 WIT hingga 16.00 WITA. Namun, kemungkinan terjadi keterlambatan cukup besar.

"Karena peran cuaca dominan untuk penerbangan di pegunungan seperti Wamena. Bisa saja, pesawat yang masuk dari Bandara Sentani ke Wamena terlambat 2 jam. Ini kan akan mengubah slot juga jika trafficn-ya seperti itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com