Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Ekspor RI ke Negara Timur Tengah Hanya 5 Persen

Kompas.com - 14/08/2018, 13:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mencatat angka ekspor Indonesia ke negara-negara Timur Tengah masih relatif kecil, hanya 5 persen pada 2017.

Angka tersebut lebih kecil dibandingkan ekspor yang dilakukan negara-negara di Asia lainnya, seperti Malaysia ke Timur Tengah. Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, pada 2017, nilai ekspor ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sebesar 23 miliar dollar AS.

"Kita ingin tingkatkan ekspor ke negara Timur Tengah. Ekspor kita ke sana masih jauh tertinggal," ujar Rosan di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Oleh karena itu, Kadin menganggap sidang tahunan Islamic Chamber of Commerce, Industry, and Agriculture (ICCIA) 2018 di Jakarta akan menjadi momentum bangkitnya ekspor Indonesia, terutama ke negara-negara anggota OKI.

Sebab, dalam forum tersebut hadir anggota federasi Kamar Dagang dari negara-negara peserta OKI. Selaij mendorong ekspor, Indonesia juga akan mempromosikan berbagai potensi ekonomi syariah di Indonesia untuk mendatangkan investor.

"Serta juga bagaiamana membuat melek finansial syariah pada berbagai lapisan masyarakat Indonesia yang notabene mayoritas muslim," kata Rosan.

Kadin sengaja mengajukan tanggal 22-23 Oktober 2018 sebagai waktu pelaksanaan sidang tahunan ICCIA. Sebab, keesokan harinya pada 24 Oktober 2018, di Jakarta akan digelar Trade Expo Indonesia (TEI).

Dengan demikian, setelah sidang tahunan ICCIA selesai, delegasi negara-negara peserta bisa langsung diajak ke acara TEI.

"Dari 57 negara, paling tidak ada 45 negara yang bawa pengusaha untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kita," tutur Rosan.

Ketua Pelaksana ICCIA Annual Meeting 2018, Mohammad Bawazeer mengatakan, sebesar 40 persen ekspor Indonesia ke Timur Tengah disalurkan ke Arab Saudi. Komoditasnya antara lain pangan, mebel, dan komoditas lain di luar minyak dan gas.

Menurut dia, negara konflik di Timur Tengah tak membuat ekspor dari Indonesia terhambat.

"Ada kenaikan dari sebelumnya empat persen (ekspor Indonesia ke Timur Tengah)," ucap Bawazeer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com