Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisiasi Nilai Tukar Rupiah Lampaui Target APBN

Kompas.com - 14/08/2018, 19:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan, realisasi beberapa pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 jauh dari target yang ditetapkan saat penyusunan APBN.

Salah satunya yakni nilai tukar rupiah tehadap dollar AS yang justru melampaui target.

"Untuk nilai tukar, realisasi year to date (secara tahun kalender) kita capai Rp 13.855 (per dollar AS)," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Sementara itu, asumsi dalam APBN sebesar Rp 13.400 per dollar AS. Tahun lalu, target APBN-P sebesar Rp 13.400 per dollar AS dan realisasinya sebesar Rp 13.333 per dollar AS.

Sri Mulyani mengatakan, tak hanya Indonesia, negara lain juga terkena dampak dari dinamika global. Hal ini menyebabkan nilai tukar rupiah anjlok.

Sejalan dengan pergerakan nilai tukar yang fluktuatif, hingga Juli 2018 terdapat peningkatan suku bunga SPN tiga bulan dengan rata-rata mencapai 4,57 persen. Capaian tersebut masih lebih rendah dari semester I 2017 sebesar 5,07 persen.

Sri Mulyani mengatakan, hal ini didukung sentimen positif dari faktor domestik seperti kuatnya fundamental ekonomi yang ditunjukkan oleh perbaikan peringkat utang Indonesia serta terkendalinya inflasi.

"Padahal dalam sitausi suku bunga global cukup tajam. Kita bisa jaga dalam tingkat cukup kondusif," kata Sri Mulyani.

Setelah itu, harga minyak mentah rata-rata per Juli 2018 sebesar 67 dollar AS per barrel. Angkanya melonjak dibandingkan target APBN sebesar 48 dollar AS per barrel.

Sementara itu, lifting minyak masih rendah daripada asumsi makro sebesar 771.000 barrel per hari dari target 800.000 barrel per hari.

Sementara lifting gas yang dicapai pada semester pertama 2018 sebesar 1,146 juta barel setara minyak per hari dengan asumsi makro 1,2 juta barel setara minyak per hari.

"Stabilitas ekonomi terjaga dengan inflasi 3,18 persen pada Juli 2018. Lebih rendah dari tahun lalu 3,9 persen. Stabilitas harga cukup baik," sebut Sri Mulyani.

Melihat kondisi makro tersebut, kata Sri Mulyani, realisasi APBN secara garis besar masih sangat positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com