Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Negara Per Juli 2018 Capai Rp 994,36 Triliun

Kompas.com - 14/08/2018, 21:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi pendapatan negara dan hibah per Juli 3018 sebesar Rp 994,36 triliun atau mencapai 52,48 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adapun asumsi makro untuk pendapatan negara dan hibah dalam APBN 2018 sebesar 1.894,7 triliun. Angka tersebut terdiri dari Rp 991,1 triliun pendapatan dalam negeri dan Rp 3,3 triliun penerimaan hibah.

Capaian realisasi APBN per Juli 2018 lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan realisasi APBN sebesar Rp 853,8 triliun atau 49,18 persen dari target.

"Pertumbuhannya 16,5 persen dari tahun lalu," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jakarta, Selasa (13/8/2018).

Adapun penerimaan perpajakan hingga akhir Juli 2018 sebesar Rp 780,05 triliun atau 42,21 persen dari target perpajakan. Nilai tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 687,17 triliun dan penerimaan bea cukai sebesar Rp 92,88 triliun.

Penerimaan negara bukan pajak yang terealisasi sebesar Rp 221 triliun dari target sebesar Rp 275,4 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, meningkatnya harga komoditas minyak bumi dan batu bara memiliki andil dalam bertumbuhnya pendapatan negara dari pajak.

"Pendapatan negara dipengaruhi faktor migas yang naik," kata Sri Mulyani.

Pergerakan harga minyak mentah rata-rata pada Juli 2018 mencapai 70,68 dollar AS perbarel. Sehingga rata-rata ICP selama semester I 2018 tercatat 67,14 dollar AS perbarel. Peningkatan harga minyak tersebut memberi dampak positif bagi kinerja menerimaan migas.

Sementara itu, kinerja belanja negara hingga Juli 2018 terealisasi 1.145,7 triliun atau 51,6 persen dari target APBN. Angka tersebut terdiri dari Rp 697,02 triliyn belanja pemerintah pusat yang tumbuh 15,26 persen dan transfer ke daerah sebesar Rp 448,64 triliun yang turun 2,28 persen.

"Dengan kondisi makro tadi, maka relaisasi APBN sampai 31 Juli masih sangat positif," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com