Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Warga Desa Terluar di Indonesia yang Ingin Nikmati Listrik 24 Jam

Kompas.com - 15/08/2018, 11:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga Desa Oebela, Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Povinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) belum bisa menikmati listrik selama 24 jam.

Desa tersebut merupakan desa terluar di Indonesia bagian selatan, dan berjarak 125 kilometer dari Kupang.

Untuk menuju Pulau Rote bisa ditempuh menggunakan pesawat kecil dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara DC Saudale Pulau Rote. Dari bandara ke Desa Oebela ditempuh melalui jalur darat sekitar 2 jam.

Penjabat Kepala Desa Oebela Simson M Hanas mengatakan, warganya baru bisa menikmati listrik sejak 2016 lalu. Artinya, warga Desa Oebela baru bisa menikmati listrik setelah Indonesia merdeka selama 71 tahun.

"Di sini ada 49 KK (kepala keluarga) hanya terlayani listrik 20-an. Sisanya hanya pakai lampu pelita," ujar Simson.

Simson menjelaskan, untuk mengalirkan listrik ke rumah warga menggunakan tenaga diesel. Diesel itu pun tak bisa menerangi rumah warga selama 24 jam.

Warga Desa Oebela hanya bisa menikmati listrik selama dua jam dalam satu harinya. "Dieselnya mulai kita nyalakan dari jam 19.00 sampai jam 21.00 WITA," kata Simson.

Untuk membiayai bahan bakar diesel tersebut menggunakan dana iuran warga. Setiap kepala keluarga diwajibkan membayar Rp 40.000 setiap bulannya.

"Satu KK (kepala keluarga) menanggung 2 liter (solar) untuk satu hari. Hari berikutnya warga yang lain. Dalam satu bulan satu KK bisa kena dua kali. Nyalanya hanya dua jam untuk makan malam," ucap dia.

Simson mengungkapkan, jarak antar rumah yang berjauhan jadi kendala yang dihadapi untuk mengaliri listrik ke semua rumah warga. Dari satu rumah warga ke rumah warga lainnya bisa berjarak sampai 500 meter.

"Soalnya rumahnya berjauhan makanya kabelnya susah. Tahun depan direncanakan nambah kabel," ujar Simson.

Menunggu Bantuan Panel Surya

Simson menuturkan, rencananya desa tersebut akan mendapat bantuan listrik dari pemerintah. Nantinya, tiap rumah akan dipasangi panel surya (solar panel) untuk menyuplai listrik. Namun, dia belum mengetahui kapan rencana tersebut akan direalisasikan.

"Kemarin satu rumah untuk percontohan sudah di pasang PLTS, tapi belum bisa difungsikan," tuturnya.

Warga Desa Oebela bernama, Meliana Adu (53), memimpikan desanya bisa dialiri listrik selama 24 jam. Sebab, anak-anaknya kesulitan belajar jika hanya menggunakan lampu pelita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com