Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Didorong Beli Semua Lifting Minyak Mentah dari KKKS

Kompas.com - 15/08/2018, 13:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong agar PT Pertamina Persero membeli semua lifting minyak mentah dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

Dengan demikian, ekspor minyak mentah tak lagi dilakukan kontraktor asing, tapi oleh Pertamina. Diketahui, produksi minyak mentah di Indonesia sekitar 700.000-800.000 barel perhari.

"Sekarang kita bikin kebijakan bahwa Pertamina harus diberikan tawaran, harus beli semua lifting minyak mentah Indonesia," ujar Jonan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Jonan mengatakan, selama ini produksi minyak mentah milik KKKS seperti Chevron, Exxon, Conoco Philips, dan ENI biasanya dijual ke luar negeri. Sementara minyak mentah bagian pemerintah diserahkan ke Pertamina.

Untuk kebijakan baru nanti, Pertamina akan membeli minyak dari KKKS dengan harga pasar. Terkait mekanismenya nanti akan diatur Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Jonan menekankan kebijakan tersebut tak hanya sesaat, tapi akan berlaku seterusnya.

"Pertamina harus beli dari situ. KKKS harus jual," kata Jonan.

Jonan mengatakan, jangan sampai produksi minyak mentah domestik dijual ke luar negeri sementara Pertamina juga melakukan impor. Jika produksi 800.000 barrel per hari, volume yang diekspor sekitar 200.000-300.000 barrel per hari.

Angka impornya juga tak jauh dari rentang angka tersebut.

"Lalu buat apa ada impor di sini? Perintah presiden, diambil dari lokal supaya hemat biaya transportasi," kata Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com