LPS: Tren Bunga Simpanan Masih Terbuka untuk Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan dalam indikator likuditas Agustus 2018, tren bunga simpanan perbankan ke depan masih terbuka untuk mengalami peningkatan.

Sebab, perbankan masih dalam proses penyesaian atas kenaikan suku bunga kebijakan moneter dan tingkat bunga penjaminan.

"Di sisi lain, suku bunga simpanan valas diperkirakan uga akan ikut mengalami kenaikan di tengah masih adanya gap antara suku bunga simpanan onshore dan offshore," sebut Direktur Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/8/2018).

Lebih lanjut Doddy menyatakan, kenaikan bunga simpanan akan diikuti pula oleh kenaikan bunga kredit secara bertahap dan selektif, menyesuaikan dengan kondisi individual bank.

Adapun saat ini, rata-rata bunga deposito rupiah bank benchmark LPS pada akhir Juli 2018 mencapai 5,61 persen. Angka tersebut meningkat 13 basis point (bps) dari posisi akhir Juni.

Hal yang sama terjadi pada rata-rata bunga minimum yang juga naik 7 bps ke 4,76 persen.

Sementara, bunga deposito valas pada periode yang sama juga meningkat, rata00rata naik 10 bps, dan maksimal naik bps. Adapun jumlah kenaikan terkecil sebesar 6 bps.

"Kenaikan bunga simpanan terjadi secara gradual di semua kelompok bank," ujar dia.

"Namun dominan dipengaruhi pergerakan suku bunga di kelompok BUKU 3 dan 4," lanjut Doddy.