Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski LRT Sempat Mogok, Kemenhub Pastikan Palembang Siap untuk Asian Games 2018

Kompas.com - 16/08/2018, 12:02 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati sempat mogok sebanyak dua kali, light rail transit (LRT) Palembang diklaim siap digunakan untuk Asian Games 2018. Pengoperasiannya pun sesuai rencana yakni pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018.

Beberapa perbaikan pun kemudian dikejar oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub agar LRT Palembang tak lagi mengalami mogok atau lainnya.

"Saat ini tim tengah bekerja keras melakukan perbaikan teknis dan mengecek ulang seluruh kelengkapan operasional termasuk dalam hal prosedur keamanan dan keselamatan. Kami pastikan kejadian terhentinya LRT secara mendadak tidak akan terulang," ungkap Dirjen Perekeretaapin Kemenhub Zulfikri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/8/2018).

Mulai hari ini, LRT Sumsel akan digunakan untuk mengakomodir kepentingan atlet, official, panitia, dan awak media nasional maupun asing yang melakukan peliputan selama perhelatan Asian Games 2018.

"Untuk kelancaran mobilitas negara peserta Asian Games 2018, maka untuk sementara yakni tanggal 16-18 Agustus LRT Sumsel hanya bisa digunakan oleh atlet, official, panitia, dan awak media. Baru kemudian pada tanggal 19 Agustus - 2 September dibuka untuk umum namun disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia tanpa dikenakan tarif alias gratis," jelas Zulfikri.

Lebih lanjut dia menyampaikan, LRT Palembang telah digunakan untuk mengangkut sejumlah atlet dan official asal Tajikistan dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang menuju kawasan Jakabaring pada Selasa lalu.

Sementara itu, terkait mogoknya LRT beberapa waktu lalu, Zulfikri meminta maaf kepada masyarakat dan meminta agar masyarakat melupakan hal tersebut. Sebaliknya, dia meminta agar masyarakat mengapresiasi pembuatan LRT itu sendiri.

"Jangan dibuat seolah-olah karya anak bangsa ini tidak layak. Kereta ini baru sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. LRT memang belum resmi beroperasi jadi sangat wajar jika masih ditemui kendala-kendala teknis di lapangan," imbuhnya.

Sebagai informasi kereta LRT Sumsel dibuat oleh PT INKA (Persero) Madiun dengan sistem persinyalan dikerjakan oleh PT LEN Industri. Sementara pembangunan jalur dilaksanakan oleh PT Waskita Karya dan untuk operasionalisasinya dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com