Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Lombok

Kompas.com - 16/08/2018, 16:12 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) meresmikan program sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan sosial kepada korban bencana gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Bantuan tersebut diberikan kepada penduduk di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (16/8/2018).

Adapun kegiatan maupun bantuan yang diberikan dari bank sentral menurut Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi, adalah hal- hal yang dibutuhkan oleh pengungsi saat ini selama masa tanggap darurat, seperti penyediaan air bersih dan sarana MCK di 26 tenda posko pengungsi di 11 dusun di Desa Gondang.

"(Kami) Siapkan air bersih, (serta) MCK yang bersih dan wangi," jelas Rosmaya.

Bantuan lain yang diberikan adalah penyediaan tenaga dokter atau paramedis dan obat-obatan serta program trauma healing.

Bank sentral pun mengajak Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi atau kerap disapa Kak Seto untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak di desa Gondang.

"Sengaja kita datangkan Kak Seto agar anak-anak bisa diajak bersenang-senang dan tidak memiliki trauma mendalam terhadap bencana gempa kemarin," tutur Rosmaya.

Bank sentral juga menyalurkan stok kebutuhan pengungsi, antara lain bahan makanan dan non bahan makanan dengan pendirian 2 pos gudang logistik atau dapur umum.

"Ada 2 tenda besar posko untuk pusat kesehatan dan logistik. Tenda akan berisi logistik dan non logistik untuk pengungsi," sebut Rosmaya.

Akibat gempa yang menguncang Lombok, hingga 14 Agustus 2018 tercatat telah memakan korban sebanyak 458 korban jiwa di seluruh Lombok, dengan jumlah korban jiwa terbanyak di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 396 orang.

Sementara, jumlah rumah yang mengalami kerusakan sebanyak 71.740 unit dan fasilitas umum serta tempat ibadah sebanyak 197 unit.

Menurut perhitungan sementara Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 5,04 triliun.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com