Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I, IPC Raup Laba Bersih Rp 1,21 Triliun

Kompas.com - 16/08/2018, 16:53 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mencatat laba bersih sebesar Rp 1,21 triliun pada semester I 2018.

Angka ini meningkat 18 persen dibandingkan semester I 2017, yang sebesar Rp 1,02 Triliun.

“Pendapatan usaha IPC pada semester I ini mencapai Rp5,35 Triliun. Naik 8,18 persen dibandingkan perolehan semester I 2017 yang sebesar Rp 4,93 Triliun," ujar Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya dalam keterangan resminya, Kamis (16/8/2018).

Elvyn menyampaikan, dengan capaian tersebut dirinya berkeyakinan target keuangan korporasi 2018 dapat tercapai. Yakni pendapatan usaha ditargetkan naik 13,29 persen dari Rp 10,91 menjadi Rp 12,36 Triliun pada 2018.

Baca juga: Gandeng BNI, Pelindo II Luncurkan Layanan Port Service Financing

Sementara itu, EBITDA IPC naik 12,85 persen dari Rp 1,85 Triliun menjadi Rp 2,09 Triliun. Sedangkan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berhasil ditekan 2,34 persen, dari Rp 69,79 Triliun menjadi Rp 68,15 Triliun.

“Ini menunjukan bahwa performa IPC semakin efisien,” sebutnya.

Dari sisi operasional, jumlah peti kemas yang keluar masuk pelabuhan sepanjang semester I meningkat 10,18 persen dari tahun sebelumnya yakni dari 3,28 juta TEUs menjadi 3,62 juta TEUs. Jumlah kapal yang keluar masuk juga bertambah 10,68 persen dari 94,58 juta Gross Tonnage (GT) menjadi 104,68 juta GT.

Sementara itu, arus barang non peti kemas mengalami penurunanan 1,82 persen, dari 27,97 juta Ton menjadi 27,44 juta Ton. Di sisi lain, jumlah penumpang meningkat 21,85 persen, dari 260.420  menjadi 317.310 penumpang.

Dalam kesempatan tersebut, Elvyn juga memaparkan capaian dan progres korporasi di masing-masing direktorat. Saat ini, IPC sedang mengimplementasikan Pelindo Incorporated atau strategi korporasi yang akan memberikan dampak positif baik bagi anak perusahaan yang terlibat maupun masing-masing induk perusahaan.

Salah satu bentuk Pelindo Incorporated yaitu IPC melakukan kerjasama dengan Pelindo I untuk mengoperasikan pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar.

Pada semester ini, IPC juga mulai menggunakan aplikasi Customer Relationship Management untuk menciptakan value bagi pelanggan dan menerapkan strategi solusi yang lebih proaktif.

IPC juga meluncurkan IPC Smart Card yaitu kartu elektronik yang digunakan sebagai kartu akses masuk gerbang Pelabuhan Tanjung Priok. Melalui kartu ini, selain transaksi menjadi cashless, perekamannya juga menjadi lebih akurat. Pada tahap berikutnya, penggunaan kartu ini juga akan diterapkan di Cabang Pelabuhan IPC lainnya.

“Dengan progres dan capaian ini, saya optimistis bahwa pada tahun 2020 IPC betul-betul memantapkan posisinya sebagai digital port, sekaligus menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan,” tegas Elvyn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com