Tahun Ini, Holding BUMN Perkebunan Optimistis Raup Rp 50 Triliun

JAMBI, KOMPAS.com - Setelah lebih kurang empat tahun terbentuk, kinerja Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan kian menunjukkan perbaikan.

Setelah sempat merugi pada masa awal terbentuk, kini perusahaan pelat merah itu membidik kinerja keuangan biru.

"Tahun ini kami optimistis revenue (pendapatan) holding tembus Rp 50 triliun," ungkap Direktur Keuangan Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Jatmiko K Santosa saat berbincang dengan awak media, Kamis (16/8/2018) malam, di Jambi.

Adapun dengan target pendapatan Rp 50 triliun per akhir tahun ini, Holding PTPN III mengejar laba bersih sebesar Rp 2,5 triliun.

"Laba bersih itu jauh lebih besar dari periode 2017 lalu yang berada di kisaran Rp 700 miliar," ucapnya.

Meski holding mendulang laba tahun lalu, nilainya dipandang Jatmiko masih belum optimal. Utamanya, jika dibandingkan dengan total aset 2017 yang mencapai Rp 114 triliun.

"Masih kurang (laba pada 2017). Aset kami sebesar ratusan triliun rupiah, tetapi net profit justru di bawah Rp 1 triliun. Rasionya cuma 1 persen," ujar Jatmiko.

Bila target laba bersih Rp 2,5 triliun tercapai tahun ini, lanjut dia, holding bakal menaikkan kembali target pendapatan pada 2019 dan 2020.

"Nanti kami dobel lagi," pungkas Jatmiko.