Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Gas Bumi PGN Siap Kobarkan Api Asian Games

Kompas.com - 20/08/2018, 06:41 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


JAKARTA,  KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap mengobarkan api Asian Games 2018 dengan gas bumi, selama ajang olahraga tersebut berlangsung sampai 2 September 2018 mendatang.

Perusahaan distributor gas bumi terbesar di Indonesia itu telah memastikan kehandalan sejumlah peralatan yang akan digunakan, sebelum seremoni pembukaan Asian Games dilakukan Presiden Joko Widodo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada 18 Agustus 2018.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, panitia penyelenggara Asian Games atau Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) telah meminta perusahaan mengalirkan gas bumi untuk menyalakan api pada kualdron utama di dalam stadion dan kualdron di luar stadion selama perlombaan berlangsung.

"Api untuk kualdron ini tidak boleh mati sedetik pun. Karena kobaran api berwarna merah menyala-nyala ini menggambarkan semangat para atlet yang akan bertanding di Asian Games. Penting bagi kami untuk bisa mempersiapkan api kualdron sesuai dengan kriteria yang ditentukan," kata Rachmat dalam pernyataan tertulis, Senin (20/8/2018).

Baca juga: PGN Dukung Pelaksanaan Asian Games 2018

PGN akan menyalurkan gas bumi untuk kualdron di dalam dan luar stadion GBK dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG). Produk CNG milik PGN yang diberi nama Gaslink akan disediakan oleh anak usaha PGN yaitu PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas”).

Tabung CNG berisi gas bumi yang telah dikompresi hingga 200 bar tersebut akan dibawa Gagas menggunakan gas transport module (GTM) ke dekat lokasi kualdron.

Setidaknya, kata dia, ada 4 buah GTM ukuran 20 feet dan 10 feet yang digunakan. Empat truk pengangkut CNG itu dilengkapi dengan Pressure Release Device, yaitu alat yang berfungsi melepaskan gas secara langsung ketika terjadi benturan atau panas yang berlebih.

Untuk memberi tambahan pengamanan, Gagas juga mengoperasikan 2 buah Pressure Reduction System (PRS) dengan kapasitas masing-masing 1000 m3/jam dan 300 m3/jam yang sudah dilengkapi dengan Pressure Safety Valve.

Baca juga: FSRU Lampung Siap Kirim LNG ke Pembangkit Listrik Muara Tawar

Alat ini berfungsi untuk melepaskan tekanan berlebih pada PRS dan shutdown valve yang dapat ditutup secara manual ketika terjadi kebocoran.

Tim dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk saat menguji coba penyalaan kauldron Bilah Nusantara beberapa waktu lalu. PGN turut berkontribusi dalam penyalaan kauldron di dalam dan luar area GBK dengan menyalurkan gas bumi dalam bentuk CNG sepanjang pelaksanaan Asian Games hingga 2 September mendatang.Dok. Humas PGN Tim dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk saat menguji coba penyalaan kauldron Bilah Nusantara beberapa waktu lalu. PGN turut berkontribusi dalam penyalaan kauldron di dalam dan luar area GBK dengan menyalurkan gas bumi dalam bentuk CNG sepanjang pelaksanaan Asian Games hingga 2 September mendatang.

"Gagas akan memastikan api di kualdron berwarna merah menyala dan terus hidup dengan menyiagakan tim operator selama 24 jam. Kami telah melakukan serangkaian tes untuk menjamin hal tersebut, pada pagi, siang, sore, dan malam hari dengan simulasi berbagai kondisi cuaca," kata Rachmat.

Berdasarkan tes yang telah dilakukan, total kebutuhan gas untuk menghidupkan api kauldron mencapai 40.000 m3 dengan rincian 14.000 m3 untuk kualdron di dalam stadion dan 26.000 m3 untuk kualdron di luar stadion.

Penyaluran gas untuk kualdron utama kurang lebih selama 2 jam acara pembukaan berlangsung. Sedangkan kauldron luar terus menerima gas selama pelaksanaan Asian Games.

Siapkan Kobagas

Bajaj yang menyerupai Kaka, maskot Asian Games 2018.KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Bajaj yang menyerupai Kaka, maskot Asian Games 2018.

Selain bertugas memastikan api Asian Games terus menyala, PGN juga memberikan dukungan tambahan bagi pelaksanaan ajang olah raga terbesar di Asia tersebut melalui Kobagas

Komunitas sopir Bajaj Gas (Kobagas) di bawah binaan PGN tersebut telah mendapatkan pembekalan sebelum pelaksanaan Asian Games.

Baca juga: Mempromosikan Asian Games dengan Bajaj

Sebanyak 500 sopir Bajaj anggota KOBAGAS telah siap berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, untuk mengantisipasi Bajaj miliknya ditumpangi oleh pendukung olahraga dari luar negeri.

Mereka juga memiliki jadwal pertandingan olahraga yang akan dilaksanakan di beberapa venue pertandingan di Jakarta setiap harinya.

"PGN ingin para sopir Kobagas yang selama ini menjadi mitra kami, bisa menjadi duta Asian Games 2018 yang ramah dan informatif ke penumpang," kata Rachmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com