Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

2019, Anggaran Kemnaker Naik Rp 1,7 Triliun

Kompas.com - 20/08/2018, 07:33 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan anggaran di Kementerian Ketenagakerjaan 2019 naik sekira Rp 1,7 triliun dari Rp 4 triliun menjadi Rp 5,7 triliun.

“Tahun 2019, Bu Menteri Keuangan menambah anggaran di Kemnaker sekitar Rp1,7 triliun. Dari biasanya rata-rata Rp 4 triliun menjadi Rp 5,7 triliun. Dari sekitar tambahan Rp 1,7 triliun itu masih fokusnya menggenjot peningkatan kompetensi di masyarakat,” kata Hanif saat menghadiri konperensi pers RAPBN 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018) lalu.

Menaker mengatakan, program andalan dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) tetap percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja, sertifikasi profesi, serta membangun kewirausahaan di kalangan anak muda.

“Terobosan yang baru yakni komitmen pemerintah terhadap pesantren dan masyarakat di sekitar pesantren melalui pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas. Tahun 2019, dianggarkan Rp 1 triliun di 1.000 titik,“ kata Hanif.

Baca juga: 2019, Kemnaker Targetkan 1.000 Titik Balai Latihan Kerja Komunitas

Dampak dari peningkatan anggaran itu, kata dia, pelatihan BLK di pemerintah pada 2018 sekitar 136.724 orang dan akan ditingkatkan pada 2019 menjadi 215.344 orang.

“Kemudian untuk kewirausahaan dan produktivitas dari sekitar 17.890 akan ditambah menjadi 38.845 orang. Sedangkan, untuk pemagangan juga kita tingkatkan dari 70.790 menjadi 210.000. Ini lebih dari 100 persen peningkatannya,” kata Hanif.

Pemerintah akan melibatkan melalui masyarakat baik lembaga pelatihan kerja swasta maupun komunitas untuk pelatihan, termasuk pelatihan untuk pekerja migran Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menghadiri konperensi pers RAPBN 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018) Dok. Humas kemenaker Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menghadiri konperensi pers RAPBN 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018)

Adapun jumlah pelatihan pada 2018 sebanyak 14.000 akan ditingkatkan menjadi 62.000 pada 2019. Jadi, secara keseluruhan peningkatan kompetensi yang dilakukan dari 239.404 pada 2018 ditingkatkan lebih dari dua kali lipat menjadi 526.189.

“Khusus untuk sertifikasi juga mengalami peningkatan sangat pesat. Dari 260.084 sertifikasi profesi di tahun 2018, pada tahun 2019 juga akan ditingkatkan menjadi 526.189,” ujar Hanif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com