Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Boeing akan Siapkan Pesawat yang Bisa "Minum" Bioavtur

Kompas.com - 20/08/2018, 20:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menceritakan pengalamannya saat diundang ke Amerika Serikat untuk membahas tentang fasilitas generalized system of preference (GSP), beberapa waktu lalu.

Selain membahas GSP, kepada perwakilan dagang di AS, yakni United States Trade Representative (USTR), Enggar sekaligus menawakan kerja sama kepada Boeing, perusahaan pesawat asal AS.

"Saya mengawali pertemuan dengan Boeing. Kami ambil posisi selain sebagai pilihan pesawat, tetapi sebagai persyaratan untuk kami memilih Boeing atau Airbus adalah pakai bioavtur," kata Enggar saat Seminar Nasional Sawit Indonesia pada Senin (20/8/2018).

Baca: Pelaku Usaha Wajib Gunakan Biodiesel Per 1 September 2018

Dalam pembicaraan tersebut, Enggar menempatkan diri sebagai pihak yang punya pilihan untuk membeli pesawat, apakah dari Boeing di AS atau beli dari Airbus yang merupakan perusahaan asal Perancis.

Syarat mutlak agar Indonesia membeli pesawat adalah dapat memakai bahan bakar bioavtur, di mana bahan bakar itu mengandung turunan dari minyak kelapa sawit.

Menurut Enggar, AS menyambut baik tawaran itu. Di satu sisi, Enggar juga sempat kedatangan Duta Besar Perancis untuk Indonesia yang disebut terkejut ketika mengetahui Indonesia memilih Boeing ketimbang Airbus.

"Jadi, terserah siapa yang duluan (sepakat memakai bioavtur), itu yang kami lakukan (transaksi)," tutur Enggar.

Dengan Boeing, Enggar mengungkapkan mereka sudah sepakat untuk memenuhi persyaratan Indonesia, yakni menggunakan bioavtur sebagai bahan bakarnya.

Boeing juga berjanji untuk memudahkan pengusaha asal Indonesia membangun pabrik pembuatan bioavtur di AS agar ketika minyak kelapa sawit dipermasalahkan di kemudian hari, sudah ada pabrik yang bisa jadi pertimbangan di sana.
"Mereka welcome, dan kalau mau ada izin untuk bantu proses pembuatan pabrik bioavtur, beri tahu maka akan difasilitasi," ujar Enggar.

Upaya Enggar untuk mendorong penggunaan bioavtur melalui perjanjian pembelian pesawat merupakan langkah pemerintah dalam menyerap pasokan sawit yang berlebih di Indonesia. Kelebihan pasokan sawit salah satunya dikarenakan turunnya ekspor akibat tensi perdagangan global serta kampanye negatif terhadap produk sawit oleh beberapa negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com