Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iluni UI Kirim Bantuan dan Relawan untuk Korban Gempa Lombok

Kompas.com - 23/08/2018, 18:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) hingga saat ini masih terus mengirimkan bantuan dan terjun langsung membantu masyarakat korban bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selain mendistribusikan berbagai kebutuhan sandang dan pangan dari para donatur, sejak tahap awal bencana, tim Iluni UI juga mengirimkan relawan ke area bencana untuk melakukan asesmen dan pendampingan.

"Bantuan personil relawan datang dari tim korps Resimen Mahasiswa (Menwa) UI, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UI, Sasando (Komunitas Mahasiswa UI dari Lombok), serta Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI (Puskris UI) sebagai bagian dari tim UI Peduli," kata Ketua Umum Iluni UI Arief Budhy Hardono dalam pernyataannya, Kamis (23/8/2018).

Sementara itu, imbuh Arief, Iluni Arsitektur UI juga telah mendesain shelter yang akan digunakan selama fase tanggap bencana sebelum infrastruktur desa pulih kembali, diikuti dengan survei kelayakan lokasi peletakan shelter sebagai persiapan tahap selanjutnya.

Bantuan dari para alumni UI yang dikoordinasikan Iluni UI disebar di wilayah Sembalun Lombok Timur,  daerah Tanjung Lombok Utara, dan sekitar  Gunung Sari Lombok Barat. Dalam waktu dekat segera diberangkatkan juga tim teknis Iluni UI untuk pengadaan listrik darurat dan penjernihan air di beberapa titik di Lombok.

Kebutuhan tim medis dan tim teknis lainnya dipenuhi dengan datangnya tim UI Peduli yang melakukan pengobatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Iluni UI juga membuka dapur umum di Sembalun Bumbung, Lombok Timur, yang melayani tidak kurang dari 1.000 pengungsi per hari.

Menurut Arief, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan segala perangkatnya harus segera membantu menyelamatkan masyarakat Lombok, Sumbawa dan daerah-daerah lainnya yang terdampak bencana di NTB. Keselamatan masyarakat terdampak bencana, sebut dia, harus menjadi prioritas.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah, membantu masyarakat terkena bencana, untuk membangun kembali rumah-rumah dan tempat usaha yang yang hancur karena terkena bencana. Sarana pendidikan dan sarana peribadatan seperti masjid harus segera dibangun," tuturnya.

Selain itu juga membantu menghilangkan trauma, agar masyarakat dapat kembali optimis dalam menjalani kehidupan di masa depan pascabencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com