Tak Terdampak Perang Dagang, Pendapatan Alibaba Melonjak 61 Persen

BEIJING, KOMPAS.com - Raksasa ritel China Alibaba menyatakan pendapatannya melonjak 61 persen pada kuartal yang berakhir pada 30 Juni 2018.

Pendapatan Alibaba didorong kuatnya bisnis intinya, yakni e-commerce. Akan tetapi, laba pada kuartal tersebut tertekan biaya yang harus dikeluarkan pada periode itu.

Dikutip dari AFP, Kamis (23/8/2018), laba bersih Alibaba turun 41 persen menjadi 8,69 miliar yuan atau 1,26 miliar dollar AS.

Meskipun demikian, Alibaba menyatakan bahwa pendapatan bersih seharusnya dapat tumbuh 33 persen pada periode tersebut apabila tidak ada pembayaran kompensasi bagi pegawai yang terkait dengan unit bisnis pembayaran Alibaba, Ant Financial.

Alibaba telah menjanjikan pertumbuhan pendapatan dari waktu ke waktu kepada investor. Ini sejalan dengan terus tumbuhnya minat masyarakat China terhadap tren belanja online.

Namun, kekhawatiran muncul terkait data yang mengindikasikan perlambatan ekonomi China, termasuk penjualan ritel serta potensi dampak perang dagang antara AS dan China.

Meskipun demikian, faktor-faktor tersebut tampak tak memberikan dampak kepada kinerja keuangan Alibaba.

"Alibaba sekali lagi mengalami kuartal yang luar biasa, dengan ekspansi pengguna yang signifikan dan keterkaitan ekosistem yang semakin kuat dan tumbuh," ujar CEO Alibaba Daniel Zhang dalam pernyataannya terkait kinerja keuangan perseroan.