Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak dengan Sarana Transportasi Umum Jadi Pertimbangan Pencari Rumah

Kompas.com - 24/08/2018, 19:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pencari hunian, lokasi boleh jauh dari pusat aktivitas, asalkan transportasi umum tetap mudah diakses.

Hal ini merupakan hasil Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018 yang dilakukan situs pencari rumah Rumah.com dan Iembaga riset Intuit asal Singapura

Dalam survei tersebut, 87 persen responden menyatakan, kedekatan rumah dengan sarana transportasi umum merupakan hal penting. Sarana transportasi umum yang dimaksud antara lain halte bus, stasiun kereta, dan sebagainya.

"Pencari properti, khususnya hunian, saat ini sudah semakin realistis. Mereka sadar bahwa harga hunian di dekat pusat kota sudah semakin sulit dijangkau," kata Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan dalam pernyataan resmi, Jumat (24/8/2018).

Ike menuturkan, agar bisa memiliki rumah sesuai kemampuan namun aktivitas sehari-hari tak terganggu, para pencari rumah akhirnya menjadikan jarak dari rumah ke sarana transportasi umum sebagai pertimbangan utama.

Dari 1.000 responden yang berpartisipasi dalam survei tersebut, 61 persen menyatakan jarak rumah ke sarana transportasi umum 'Sangat Penting' dalam pertimbangan mencari hunian,sementara 26 persen menegaskan 'Penting'.

Sementara itu, batas toleransi jarak dari hunian ke sarana transportasi umum adalah di bawah 1 kilometer. Pada jarak ini, sebanyak 51 persen menganggapnya dekat atau sedang.

Dilihat dari klasifikasi respondennya, mereka yang berniat membeli rumah pertama lebih menegaskan pentingnya jarak rumah dengan sarana transportasi umum, yakni sebanyak 64 persen menyatakan 'Sangat Penting'. 57 persen responden upgrader, atau mereka yang ingin meningkatkan taraf kualitas rumahnya baik dari segi lokasi, luas rumah, harga, dan lain-lain,  menyatakan 'Sangat Penting'.

Saat ditanya seputar lokasi, sebanyak 69 persen responden menyertakan kedekatan dengan kantor sebagai salah satu pertimbangannya. Pertimbangan lain adalah jarak dengan sekolah anak-anak, yakni sebesar 47 persen.

Survei ini dilakukan untuk mengetahui respon pasar dari sisi permintaan sekaligus untuk menciptakan transparansi informasi untuk konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com