Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Industri 4.0, Pengusaha Diimbau Jaga Kualitas Produk

Kompas.com - 25/08/2018, 17:02 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Perwakilan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya Ramadhani Tegar P mengatakan, menuju Industry 4.0., para pelaku usaha mensti menyiapkan amunisi mereka untuk menghadapi saat-saat itu nanti.

Di antara adalah teknologi, konsep sistem, paradigma berpikir dan tak lupa adalah kualitas produk yang mumpuni dari hasil usahanya.

“Industry 4.0 berhubungan dengan teknologi, konsep sistem dan paradigma berpikir pengusahanya,” ujar Ramadhani di acara The Big Start Indonesia Surabaya, Jumat (24/8/2018).

Dirinya menjelaskan, Industry 4.0 adalah tantangan yang tidak bisa dihindari oleh para pelaku usaha terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pelaku usaha terutama UMKM mesti beradaptasi dengan perkembangan industri yang makin mesra geliatnya dengan teknologi.

Gebrakan mengenai produk yang diusung menjadi suatu keharusan, agar dapat dikenal dan bertahan dengan pasar yang begitu besar di Indonesia.

“Sebetulnya sudah tantangan di depan mata (Industry 4.0), tantangan yang wajib kita benar-benar hadapi. Harus ada gebrakan yang harus kita siapkan,” tutur Ramadhani.

Ramdhani bersyukur, saat ini sudah banyak pengusaha dan pelaku pasar sadar betapa pentingnya teknologi untuk membantu produk semakin dikenal luas.

Dia pun menjelaskan, salah satu pola pikir yang sering salah kaprah adalah dalam memulai berbisnis. Jika ingin memulai menjadi pebisnis, pelaku usaha juga tidak boleh asal-asalan dengan produk awalnya. Dalam berbisnis juga, visi dan tujuan pemilik mendirikan juga penting untuk dipikirkan oleh pengusaha.

“Pelaku usaha harus bisa menjaga kualitas hasil produknya sesuai dengan standar yang diterapkan,” jelas Ramadhani.

Dia menambahkan, sebagai onwer atau pemilik bisnis sebenarnya tidak perlu terjun langsung mengerjakan semuanya. Namun, menjaga kualitas hasil produk sesuai standar adalah kewajiban. Tidak boleh ada celah, hal itu agar produk usaha tetap diminati konsumennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com