Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Baturaja Berencana Akuisisi Tambang Batu Bara

Kompas.com - 27/08/2018, 17:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berencana mengakuisisi tambang batu bara di sekitar pabrik semen mereka di wilayah Sumatera Selatan.

Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses akuisisi yang diperkirakan selesai akhir tahun ini. Tambang tersebut akan menyokong proses produksi semen agar lebih efisien.

"Dampak akuisisi yaitu penurunan biaya batu bara dan volatility batu bara sudah bisa dikurangi di 2019," ujar Rahmad di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Saat ini, posisi pabrik Semen Baturaja diuntungkan karena berada di wilayah yang dekat dengan sumber bahan baku utama, yakni kapur, tanah liat, dan batu bara.

"Tempat yang strategis ini akan terus kita kapitalisasi dengan harapan kita terus memimpin posisi dalam tiga hal tadi," kata Rahmad.

Rahmad mengatakan, target mereka dapat menggunakan sebagian besar kebutuhan batu bara dari tambang yang diakuisisi itu. Nanun, ia enggan menjelaskan lebih jauh tambang mana yang dimaksud.

Saat ini, perseroan masih menganalisa tambang mana yang harganya optimum dan kualitasnya cocok. Selain berkurangnya volatilitas, sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menyerap batu bara juga lebih bisa dihemat.

"Kita harapkan bisa mencapai tahun depan 50 persen dari kebutuhan batu bara dicukupkan dari tambang batu bara ini," ujar Rahmad.

Rahmad mengatakan, permintaan semen di Sumsel tergolong tinggi. Bahkan, pertumbuhan semen di Sumsel menapai 12,4 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 3,7 persen.

Rahmad menuturkan, penjualan semen SMBR pada Juli 2018 tumbuh 82 persen sebesar 189.701 ton dibandingkan tahun lalu sebesar 104.314 ton.

"Demand semen di Sumsel yang sangat bagus pertumbuhannya, pasar yang sehat, dan kinerja kita yang punya profitabilitas tinggi membuat kami optimis di semester II 2018 dan 2019 akan terus tumbuh baik volume penjualan, volume pendapatan, dan bottom line," kata Rahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com