Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Pastikan Impor Beras Tahun Ini Hanya 2 Juta Ton

Kompas.com - 27/08/2018, 18:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan jumlah impor beras untuk kebutuhan tahun 2018 pada batas 2 juta ton. Impor 2 juta ton beras itu dilakukan secara bertahap, dengan dua kali impor dengan jumlah masing-masing 500.000 ton dan satu kali impor 1 juta ton.

"Keputusan (impor 2 juta ton) itu sudah dari bulan April, berdasarkan rakor (rapat koordinasi), bukan saya yang impor," kata Enggar saat ditemui usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (27/8/2018).

Enggar menjelaskan, pelaksanaan impor beras 2 juta ton dilakukan oleh Perum Bulog. Keputusan untuk impor beras 2 juta ton juga didasarkan pada pertimbangan Bulog yang menilai permintaan dan penawaran serta perkiraan stok beras yang aman untuk sepanjang tahun ini.

"Karena suplainya berkurang dan kecenderungan harganya meningkat, keterisian stoknya berkurang, maka kami isi," tutur Enggar.

Enggar merunut, tahun 2014 pemerintah telah mengimpor 2,5 juta ton beras. Sementara tahun 2015 hingga 2016 pemerintah mengimpor 1,5 juta ton, ditambah dengan 2 juta ton beras impor untuk kebutuhan tahun ini.

Dalam waktu dekat, Enggar memastikan beras impor akan dikeluarkan ke pasar dengan mempertimbangkan ketersediaan stok di lapangan. Hal itu dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan tingkat inflasi.

"Sekarang kami sudah rakor, dan memerintahkan kembali guyur pasar atau penetrasi pasar mulai hari ini," ujar Enggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com