Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Listriki 1.699 Desa di Riau

Kompas.com - 28/08/2018, 15:18 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengaliri listrik ke 17 desa yang tersebar di lima kabupaten di provinsi Riau.

Adapun desa-desa yang dilistriki itu adalah 11 desa berada di Kabupaten Indragiri Hilir, 3 desa di kabupaten Rokan Hulu, serta 1 desa di Kabupaten Siak Sri Indrapura, Kampar dan Kepulauan Meranti.

Dengan tambahan 17 desa itu, maka hingga Agustus 2018 PLN telah melistriki 1.699 desa dari 1.859 desa yang ada di Provinsi Riau serta menjadikan rasio desa berlistrik menjadi 91,39 persen.

“17 desa ini sebagai hadiah dari PLN untuk masyarakat Riau. Dengan bertambahnya desa berlistrik ini juga meningkatkan Rasio Elektrifikasi Provinsi Riau,” ujar General Manager PLN Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau (WRKR) M Irwansyah Putra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/8/2018).

Irwansyah menjelaskan, hingga Juli 2018 rasio elektrifikasi Riau sudah mencapai 87,28 persen. Adapun rasio elektrifikasi yang sudah mencapai 100 persen antara lain di Kota Pekanbaru , Dumai dan Kabupaten Kampar, sedangkan rasio elektrifikasi yang masih dibawah 60 persen adalah Kabupaten Pelalawan 59,59 persen dan Indragiri Hilir 54,8 persen.

Irwansyah mengungkapkan, pengoperasian infrastruktur listrik di desa tersebut dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup warga.

Irwansyah berharap warga agar memanfaatkan listrik secara optimal guna meringankan pekerjaan yang selama ini dilakukan secara manual.

"Memasak nasi sekarang bisa mengunakan rice cooker, menjahit yang tadinya masih belum mengunakan mesin jahit listrik, belajar dan mengaji yang tadinya masih mengunakan lampu dari petromaks, mulai sekarang dapat memanfaatkan energi listrik yang ada di desa dan di setiap rumah untuk meringankan pekerjaan ada selama ini,” kata Irwansyah.

Dalam mewujudkan infrastruktur listrik pada 17 desa di Riau PLN mengelontorkan dana sebesar Rp 44 miliar dari nilai investasi tersebut mendapatkan panjang Jaringan Tegangan Menengah 101,82 KMS, Jaringan Tegangan Rendah 65,35 KMS dan Gardu Distribusi 26 Unit dengan total daya 2,35 MVA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com