Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Pasok Gas Alam Cair untuk Industri di Dumai

Kompas.com - 29/08/2018, 12:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertagas Niaga (PTGN), afiliasi dari PT Pertamina (Persero) mensuplai gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) untuk PT Energi Sejahtera Mas (ESM), salah satu industri oleochemical di Kecamatan Lubuk Gaung, Kota Dumai.

Diketahui, Dumai merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan industri yang terus meningkat. Maka perlu suplai sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Ini pertama kalinya industri di Kota Dumai menggunakan gas alam LNG sebagai sebagai sumber energi.

President Director PTGN, Linda Sunarti menyatakan, suplai LNG diperoleh dari Filling Station di Arun, Lhokseumawe yang kemudian diantarkan menggunakan LNG truk isotank. Sesampainya di Dumai, LNG akan diubah kembali menjadi gas dengan proses regasifikasi untuk menghasilkan energi gas dengan volume 1,2 MMSCF per hari.

"Kebutuhan energi gas ESM ini selanjutnya akan meningkat hingga 3,6 MMSCFD dalam kurun waktu dua bulan mendatang," ujar Linda dalam keterangan tertulis, Rabu (29/8/2018).

Linda mengatakan, penggunaaan LNG akan lebih berkembang seiring perkembangan industri di Dumai. Sumber energi tersebut diyakini memberi keuntungan efisiensi biaya jika dibandingkan sebelumnya.

Pemanfaatan LNG melalui isotank dilakukan oleh PTGN untuk menjembatani

kebutuhan energi gas bagi industri yang wilayahnya belum terjangkau oleh infrastruktur pipa gas. Hal ini dilakukan sambil menunggu pembangunan pipa transmisi yang dibangun PT Pertamina (Persero) yang ditargetkan rampung pada akhir 2018.

Pemanfaatan LNG isotank oleh PTGN ini sebelumnya telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Ambon. Selain itu juga untuk pembangkit listrik PLN di PLTG Sambera, Kutai Kartanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com