Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kasus Neno Warisman, Pilot Lion Air Laporkan Akun Medsos ke Polisi

Kompas.com - 30/08/2018, 16:40 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Lion Air membantah kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa Kapten Pribadi Alisudarso merupakan pilot pesawat JT297 dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada 25 Agustus 2018.

Isu viral di media sosial menyebutkan bahwa Kapten Pribadi adalah pilot yang memperbolehkan Neno Warisman menggunakan mikrofon pesawat lantaran satu haluan politik dengan Neno.

"Menanggapi berita beredar bahwa penerbangan JT297 yg melayani rute dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbari ke Bandara Soekarno-Hatta dipiloti oleh Kapten Djoko Timboel Soembodo bukan Kapten Pribadi Alisudarso," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Prihantoro dalam jumpa pers di Lion Air Tower, Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Akun media sosial milik Kapten Pribadi pun tak luput diserang oleh warganet. Beberapa situs menyebutkan bahwa Kapten Pribadi ingin mati syahid saat menerbangkan pesawat tersebut, seperti tercantum dalam lama Facebook-nya.

Baca juga: Neno Warisman Bicara Pakai Mikrofon Pesawat, Ini Penjelasan Lion Air

Menanggapi hal tersebut, Kapten Pribadi menegaskan bahwa apa yang disampaikan tentangnya terkait mati syahid dan juga soal menjadi pilot pesawat JT297 adalah fitnah dan tidak benar.

"Pertama, saya bukan pilot yang menerbangkan JT297 dari Pekanbaru ke Jakarta. Kedua, bahwa semua berita yang dihubungkan dengan akun pribadi saya adalah tendensius dan penyerangan pribadi sehingga menimbulkan fitnah. Ketiga kalau teman-teman memperhatikan Facebook saya, saya enggak pernah menyatakan ingin mati syahid," tegas dia.

Oleh sebab itu, Kapten Pribadi pun memutuskan untuk melaporkan akun-akun dan situs yang memfitnahnya ke Bareskrim Mabes Polri.

"Semua berita yang dibuat dalam akun atas nama Winston Zippi Johanes dan Ali Winata serta dari akun KataKita terkait diri saya adalah tidak benar dan fitnah. Atas semua berita fitnah tersebut, saya tadi malam sudah mengambil tindakan hukum yaitu melaporkan ke Bareskrim Cyber Mabes Polri," ucapnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com