Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar Kalangan Tajir, Ini Keuntungan Nasabah Bareksa Prioritas

Kompas.com - 30/08/2018, 17:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bareksa Prioritas, fitur baru yang dikeluarkan PT Bareksa Portal Investasi menyasar kalangan atas yang masuk kategori high net worth (HNW) atau nasabah yang memiliki aset minimal 1 juta dollar AS dengan minimal investasi Rp 5 miliar.

Co-Founder dan Chairman Bareksa.com Karaniya Dharmasaputra memastikan bahwa Bareksa Prioritas memiliki keuntungan lebih ketimbang nasabah Bareksa pada umumnya. Dengan menggandeng penasihat investasi independen, Jagartha Advisors, Bareksa Prioritas memiliki fasilitas tambahan berupa konsultasi secara personal.

"Personal custom advice itu kan sudah hal yang terpenting dalam berinvestasi," ujar Karaniya di Jakarta, Kamis (29/8/2018).

Karaniya mengatakan, ada dua cara mengakses Bareksa Prioritas. Pertama, bisa melalui Jagartha Advisors yang akan mengarahkan nasabah untuk memilih reksa dana yang menjadi mitra marketplace Bareksa.

Baca juga: Sri Mulyani Ajak Orang Tajir Berinvestasi di Dalam Negeri

Kedua, nasabah bisa mengakses sendiri aplikasi Bareksa Prioritas dan mendapat fasilitas financial advisor oleh Jagartha. Penasihat investasi yang akan memberi rekomendasi ke nasabah untuk mengambil reksa dana dan kapan timing yang tepat untuk melakukan suatu tindakan.

"Mereka bisa memberikan instant advice, instant transaction. Kalau sebelumnya kan susah karena ada time lag. Dengan adanya bareksa prioritas ini, semua lebih instan," kata Karaniya.

Adapun pertimbangan Bareksa menggandeng financial advisor karena biasanya segementasi prioritas lebih senang dengan reksa dana yang berisiko tinggi karena lebih menghasilkan. Oleh karena itu nasabah perlu pendampingan agar lebih percaya diri membeli reksadana.

"Produm apa yang cocok dengan mereka, kapan sebaiknya mereka masuk atau keluar, bagaimana kombinasi produknya, kombinasinya seperti apa," kata Karaniya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com