Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Waspadai Rupiah yang Sentuh Rp 14.700 Per Dollar AS

Kompas.com - 31/08/2018, 11:31 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah kembali terpuruk. Berdasarkan data pasar spot Bloomberg, rupiah diperdagangkan pada level Rp 14.710 per dollar AS. Angka tersebut lebih rendah 0,2 persen dibandingkan penutupan perdagangan pada Kamis (30/8/2018) yang berada pada Rp 14.680 per dollar AS.

Menanggapi hal tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memandang, Indonesia harus mulai mewaspadai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Selain itu, pemerintah juga akan terus mengawasi pergerakan rupiah.

"Ya kami akan terus mewaspadai dan mengawasi (nilai tukar rupiah terhadap dollar AS)," ujar dia ketika ditemui selepas olah raga di kawasan Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara menekankan, posisi rupiah yang melemah terhadap dollar AS masih lebih baik jika dibandingkan dengan jilai tukar negara-negara lain.

Mirza menjelaskan, mata uang Swedia, krona melemah terhadap dollar AS sepanjang tahun 2018 ini sebesar 10 persen. Selain itu, dollar Australia pun juga terdepresiasi sebesar 7 persen terhadap dollar AS.

Sejauh Indonesia mengelola perekonomian dengan hati-hati, pelemahan rupiah tidak akan seekstrim Argentina atau Turki yang bahkan terdepresiasi hingga 40 persen (ytd).

"Kalau Turki dan Argentina karena kesalahan mengelola ekonomi pelemahannya 40 persen. Lelemahan kurs jangan terlalu dibesar-besarkan karena semua mengalami," ujar dia.

Sementara itu pada siang hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada di Rp 14.710.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com