Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor China Anjlok Terdampak Perang Dagang

Kompas.com - 31/08/2018, 15:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

BEIJING, KOMPAS.com - Ekspor China yang biasanya kuat harus rela anjlok terdampak perang dagang dengan AS. Hal ini berdasarkan indeks yang dirilis pemerintah China.

Dikutip dari South China Morning Post, Jumat (31/8/2018), subindeks pesanan ekspor baru dilaporkan turun tajam pada Agustus 2018 meski hanya sedikit produk yang terdampak ancaman penerapan tarif impor oleh AS. Demikian disebutkan oleh Badan Statistik Nasional China.

Subindeks tersebut menjadi tolok ukur tingkat kesehatan ekspor China setiap bulannya. Tercatat subindeks itu turun 0,4 poin menjadi 49,4 pada Agustus 2018, terendah sejak ketegangan perang dagang AS-China mengemuka pada Maret 2018 silam.

Ini juga merupakan bulan ketiga subindeks ekspor tersebut berada di bawah level 50, yang berarti mengalami kontraksi. Pun ini menandai pertama kalinya China mengalami penurunan ekspor selama tiga bulan berturut-turut.
 
Eksportir kecil dan menengah adalah yang paling terdampak perang dagang, dengan indeks masing-masing sebesar 47,4 dan 48. Sementara itu, eksportir besar mencatat indeks 50,2, menurut data Federasi Logistik China.
 
Pada saat bersamaan, subindeks impor anjlok ke 49,1 pada Agustus 2018 dibandingkan 49,6 pada Juli 2018.
 
Data-data tersebut dirilis setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan keinginannya untuk menerapkan tarif impor terhadap produk-produk dari China dengan total nilai 200 miliar dollar AS sesegera mungkin.

Sumber di Kementerian Perdagangan China menyatakan, Beijing terus mewaspadai perkembangan kebijakan tarif impor yang diterapkan pemerintahan Trump. Sebab, AS merupakan pasar ekspor terbesar China.
 
"Jika AS menerapkan rencana (tarif impor) 200 miliar dollar AS, dampaknya terhadap ekspor China akan besar," kata sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com