Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Integrasikan Transportasi ke Bandara Ahmad Yani, Pemkot Semarang Akan Bangun LRT

Kompas.com - 01/09/2018, 19:07 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, memastikan akan membangun Light Rail Transit (LRT) dalam rangka integrasi moda transportasi massal perkotaan, yang juga terhubung langsung dengan Bandara Ahmad Yani.

Rencananya, infrastruktur LRT akan dibangun dengan total sembilan koridor.

"Koridor pertama yang akan dibangun yaitu Koridor 9 atau disebut sebagai Koridor LRT Wisata Tahap 1 dengan rute Bandara Ahmad Yani-Madukoro-Pasarbulu, dengan panjang lintasan 5,9 kilometer," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti atau Ita, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (1/9/2018).

Ita mengungkapkan hal tersebut ketika berkunjung ke kantor pusat PT Angkasa Pura I di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018) kemarin.

Baca juga: Menhub: LRT Palembang Jadi Pembuktian Kehebatan Produk Dalam negeri

 

Pertimbangan utama Pemkot Semarang membangun LRT adalah, potensi wisatawan yang diperkirakan tumbuh signifikan sejalan dengan tambahan kapasitas Bandara Ahmad Yani melalui tambahan gedung terminal yang baru diresmikan belum lama ini.

Pembangunan LRT akan dimasukkan dalam target jangka menengah. Untuk target jangka pendek, Pemkot Semarang akan mengintegrasikan moda transportasi darat dengan Bandara Ahmad Yani berupa Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.

"Saat ini sudah ada BRT Trans Semarang rute Bandara Ahmad Yani-Simpang Lima. Kami akan memaksimalkan BRT di bandara dengan membangun shelter BRT transit point di Bandara Ahmad Yani. Diharapkan dalam waktu dekat shelter ini dapat dibangun," tutur Ita.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy W Suradji mengungkapkan, rencana pembangunan oleh Pemkot Semarang sejalan dengan proyeksi pengembangan Bandara Ahmad Yani oleh pihaknya.

Dengan infrastruktur kota yang mendukung, wisatawan dari berbagai tempat akan tertarik datang ke Jawa Tengah melalui Semarang, sehingga mendongkrak ekonomi sektor pariwisata.

"Kami mendorong agar Semarang tidak hanya jadi end destination, tapi juga sebagai hub menuju destinasi wisata berbagai daerah di sekitar Semarang dan Jawa Tengah. Oleh karena itu, pengembangan bandara harus diiringi dengan pengembangan kota yang bisa memfasilitasi wisatawan," ujar Devy.

Baca juga: Perpanjangan Jalur LRT hingga Bogor Bakal Pakai Skema KPBU

Terminal baru di Bandara Ahmad Yani diresmikan pada awal Juni 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengungkapkan, sebelum ada terminal baru, Bandara Ahmad Yani hanya punya daya tampung 800.000 penumpang per tahun.

Namun, hingga 2017 lalu, realisasi jumlah penumpang per tahun di sana sudah mencapai 4,4 juta orang.

Melalui terminal baru, kapasitas Bandara Ahmad Yani didesain mampu menampung 6 juta penumpang per tahun, sehingga dapat menyelesaikan masalah kepadatan penumpang dan layanan yang tidak maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com