Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Upaya BCA Pertahankan Pertumbuhan Kredit 12 Persen hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 02/09/2018, 14:24 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada Agustus 2018, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menaikkan bunga kredit sebesar 25 basis poin (bps) di luar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Dampak dari kenaikan bunga kredit ini akan terlihat mulai September.

Hal ini disampaikan Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja kepada Kompas.com di sela acara BCA Expo di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (1/9/2018).

"Diharapkan hingga akhir tahun dampaknya netral, kalau positif lebih bagus lagi," ujar Jahja. 

Jahja menjelaskan, dari pengalaman tahun lalu, pada September-Desember pertumbuhan kredit lebih tinggi. Namun ia tidak berani menargetkan yang muluk-muluk.

Baca juga: BCA Gelar Finhacks 2018 #DataChallenge dengan Total Hadiah Rp 480 Juta

"Tahun lalu, target 9 persen-10 persen (pertumbuhan kredit), tapi sebelum akhir tahun 12,2 persen," ungkapnya.

Untuk itu, tahun ini pihaknya berharap bisa menjaga momentum dengan baik. Setidaknya, mempertahankan pertumbuhan kredit di angka 12 persen.

"Peningkatan kredit sampai Juni, tumbuh 14 persen. Kalau industri yang saya ketahui tumbuh sekitar 10 persen. Jadi kami tumbuh 4 persen di atas industri," ungkapnya.

Berita sebelumnya, BCA mencatatkan total penyaluran kredit pada semester I 2018 sebesar Rp 481 triliun. Capaian ini tumbuh 14,2 persen (year on year/yoy) dibanding periode yang sama di 2017, sebesar Rp 416 triliun.

Baca juga: Agustus 2018, BCA Naikkan Suku Bunga Deposito dan Kredit 25 Basis Poin

Jahja mengatakan, pertumbuhan tertinggi ditopang kredit korporasi yang meningkat 19,1 persen (yoy) menjadi Rp 191,4 triliun. Sementara kredit komersial dan UKM tercatat Rp 174,8 triliun atau naik 15,1 persen (yoy).

Di sisi lain, kredit konsumer tumbuh 6 persen (yoy) menjadi Rp 128,2 triliun. Pertumbuhan ini disokong oleh KPR yang naik 4 persen (yoy) menjadi Rp 74,6 triliun dan KKB yang meningkat 8,1 persen yoy menjadi Rp 41,3 triliun.

"Di periode yang sama outstanding kartu kredit tercatat tumbuh 10,8 persen menjadi Rp 12,3 triliun," sebutnya.

BCA Expo

BCA Expo kembali digelar di Bandung. Perhelatan ini diikuti 18 merek mobil, 9 merek sepeda motor, dan developer Kota Baru Parahyangan.

Baca juga: Beli Kendaraan atau Hunian, Dapatkan Promo Menarik di BCA Expo

"Ada banyak promo dalam kegiatan BCA Expo Sabtu Minggu (1-2 September 2018) ini," katanya.

Misal, KPR umum fixed 3 tahun dengan suku bunga 6,25 persen dan diskon 20 persen untuk asuransi jiwa. Lalu bunga spesial KKB dan diskon administrasi sebesar Rp 500.000, dan promo lainnya.

"KPR dan KKB memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh dalam jangka panjang," katanya.

Sebagai informasi pada semester I 2018, BCA mencatat pertumbuhan KPR 4 persen (yoy) menjadi Rp 74,6 triliun. KKB juga turut meningkat sebesar 8,1 persen (yoy) menjadi Rp 41,3 triliun.

Kompas TV Suka bunga perbankan dirasa makin tinggi, rumah pun makin sulit dimiliki.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com