Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II 2018, Laba Petronas Melonjak 94 Persen

Kompas.com - 02/09/2018, 15:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Laba perusahaan minyak Malaysia Petroliam Nasional Bhd atau Petronas melonjak pada kuartal II 2018, sejalan dengan harga minyak mentah yang meningkat dan penurunan nilai aset yang mendongkrak kinerja keuangan perseroan.

Dikutip dari The Malaysian Reserve, Minggu (2/9/2018), pada kuartal II 2018 Petronas mencatatkan laba sebesar 13,6 miliar ringgit. Angka ini melesat 94 persen dibandingkan pada kuartal II 2017 yang tercatat sebesar 7,05 miliar ringgit.

Pada periode tersebut, pendapatan dari bisnis hulu tercatat sebesar 37,3 miliar ringgit, naik 14,8 persen secara tahunan (yoy). Capaian ini didorong kenaikan harga minyak dunia, dengan total volume produksi minyak Petronas tercatat naik menjadi 2,3 juta barrel per hari (bph).

Kenaikan volume produksi khususnya didorong meningkatnya produksi minyak dari bisnis hulu Petronas di Irak dan Turkmenistan.

Adapun pendapatan dari bisnis hilir tercatat naik 25,3 persen (yoy) menjadi 31,7 miliar ringgit pada kuartal II 2018. Ini didorong kenaikan volume serta kenaikan harga minyak mentah dan produk minyak maupun petrokimia.

Volume penjualan minyak mentah dan produk minyak juga meningkat masing-masing menjadi 33,1 juta barrel dan 61,9 juta barrel. Sementara itu, penjualan produk petrokimia meningkat 10 persen (yoy) menjadi 2,2 juta metrik ton.

Untuk semester I 2018, laba setelah pajak Petronas tercatat naik 54 persen (yoy) menjadi 26,6 miliar ringgit, sementara pendapatan naik 8 persen (yoy) menjadi 117,2 miliar ringgit.

Dengan demikian, Petronas meningkatkan komitmen pembayaran dividen untuk tahun 2018 ini menjadi 24 miliar ringgit dari sebelumnya 19 miliar ringgit. Ini berkat kinerja keuangan yang cemerlang.

Pada tahun 2017 lalu, Petronas membayar dividen kepada pemerintah Malaysia sebesar 16 miliar ringgit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com