BANGKOK, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mendatangi tempat berlangsungnya kompetisi keahlian, ASEAN Skills Competition (ASC) 2018, untuk memberi semangat kepada 44 pemuda-pemudi Indonesia yang sedang bertarung.
Kompetisi keahlian ini merupakan kompetisi vokasi profesional terbesar di Asia Tenggara yang menampilkan bakat-bakat muda ASEAN di berbagai bidang, yang memotivasi para pemuda untuk mengembangkan keterampilan mereka dan memenuhi standar internasional.
“Menata batu bata alias bricklaying itu pekerjaan penuh keterampilan. Di Indonesia masih sering dipandang sebelah mata, tapi di dunia makin mendapat perhatian,” ujar Hanif dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/9/2018).
Hanif sendiri hadir langsung untuk memberi semangat Delegasi RI yang berlaga pada ASC ke-12 di IMPACT Muang Thong Thani, Thailand, Jumat (31/8/2018).
Baca juga: Indonesia Optimistis Raih 15 Emas pada ASC 2018
Menurut Hanif, tukang batu adalah profesi yang tidak kalah dengan profesi lain, terlebih ketika seseorang sudah tersertifikasi sebagai tukang batu.
Bekerja sebagai tukang batu merupakan pekerjaan profesional dan karena itu ketrampilan ini juga dipertandingkan di ASC ke-12 di Bangkok, Thailand.
“Indonesia kerap juara di bidang ini. Semoga tahun ini juga juara dan dapat medali emas lagi. Selamat berjuang, Arfan! Bawakan Indonesia emas yang tidak kalah indahnya dari emas Asian Games 2018,” kata dia.
Muhammad Arfan merupakan salah satu kompetitor bricklaying (semacam atlet dalam olahraga), sedang bekerja keras untuk merebut emas. Menurut Hanif, Arfan mampu bekerja cepat, teliti, dan rapi sesuai dengan rencana bangunan yang dikehendaki.
“Tadi ada sedikit hambatan karena jenis dan bentuk batu batanya tidak ada di Indonesia, sehingga kurang terbiasa. Tapi alhamdulillah bisa teratasi dengan baik. Kompetisi dilakukan dari pagi tadi hingga tiga hari mendatang,” ujar dia.
Baca juga: Indonesia Ditargetkan Juara Umum Kompetisi Keterampilan ASEAN 2018
ASC ke-12 secara resmi sudah dibuka oleh Putri Kerajaan Thailand, Maha Chakri Sirindhorn, Kamis malam (30/8/2018).
Upacara pembukaan dimulai pada pukul 17.15 waktu setempat dan sekira 5.000 orang menghadiri acara tersebut. Tema kompetisi ASC di Bangkok 2018 adalah "ASEAN Skills, Crafting the Future."
Kompetisi ini mencakup 26 bidang keterampilan dikelompokkan menjadi enam kategori yakni Teknologi Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Seni Kreatif dan Fashion, Transportasi dan Logistik, Konstruksi dan Teknologi Bangunan Manufaktur, dan Layanan Sosial dan Pribadi.
Indonesia mengirimkan 44 pemuda untuk berkompetisi dalam acara ini. Para pemuda Indonesia yang menjadi pemenang di ASEAN Skills Competition Bangkok 2018 akan dipilih untuk mewakili negara di WorldSkills Kazan 2019 di Kota Kazan, Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.