Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Susun Skema Digitalisasi Penyaluran Elpiji

Kompas.com - 03/09/2018, 08:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Persero tengah menyusun skema untuk penyaluran dan distribusi elpiji secara digital.

Saat ini, Pertamina telah menerapkan digitalisasi nozzle untuk memantau berapa banyak BBM yang telah disalurkan dan mendapatkan data presisi di lapangan. Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masud Khamid menyebutkan, pihaknya juga akan menerapkan digitalisasi untuk penyaluran elpiji.

"Itu bagian dari program kami. Makanya setelah fokus di BBM ini selesai, secara paralel timnya saya tugaskan untuk elpiji," ujar Masud di Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Sama dengan nozzle, digitalisasi elpiji dilakukan untuk memastikan elpiji tersalurkan tepat sasaran dan meminimalkan adanya kelangkaan karena distribusi yang tidak lancar.

Baca juga: Kucurkan Rp 20 Triliun, Pertamina Bangun Terminal BBM dan Elpiji di Indonesia Timur

Nantinya, tabung-tabung elpiji itu akan ditempel QR code untuk bisa dipindai.

"Cuma ini materialnya apa supaya tidak gampang rusak. Karena ini kan medannya berat elpiji itu," kata Masud.

Masud mengakui ada beberapa kendala di lapangan yang membuat keberadaan elpiji di sejumlah daerah tak merata. Sehingga banyak orang mengira elpiji mengalami kelangkaan. Ia mengatakan, terkadang antara pangkalan dan pengecer jaraknya jauh sehingga stokn oengecer sempat kosong sebelum dipasok yang baru.

"Tapi kita punya tim Buser yang namanya tim operasi pasar. Begitu kita pagi nerima laporan, kita langsung operasi pasar melibatkan teman-teman Kementerian Perdagangan di Kabupaten. Beliau yang mau verifikasi ini kosong atau enggak kosong," kaya Masud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com