Kopi Luwak Liar Musi Rawas Dipromosikan di Eropa

BENGKULU, KOMPAS.com - Kopi Luwak Liar Selangit, asal Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan mulai merambah dan menjadi perhatian pasar Eropa.

Kopi jenis ini mendapatkan pujian ahli kopi Eropa, Sara Datuk dari JavaNusa dan Kedutaan Besar RI di Belgia karena memiliki keunikan tersendiri dari aromanya.

Sara Datuk merupakan Co-Founder JavaNusa yang berpusat di Brussels, Belgium. Setelah menghirup aroma bubuk kopi yang telah dikemas dengan apik, ia langsung mengetahui bahwa kopi tersebut merupakan kopi luwak liar dan memiliki citra rasa yang tinggi dan berbeda.

Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan sempat berdiskusi dengan Datuk terkait dengan kopi luwak liar Selangit dan produk-produk unggulan Kabupaten Musi Rawas. Pada kesempatan itu, Bupati berharap Javanusa dapat memfasilitasi promosi kopi Musi Rawas di Erop,a khususnya di Belgia.

Selain kepada Datuk, Hendra juga mengharapkan Duta Besar RI untuk Belgia Yuri O Thamrin beserta jajarannya juga dapat mempromosikan produk ini, sehingga dapat lebih dikenal dan masuk ke pasar Eropa.

"Kopi luwak liar Selangit ini diproses secara tradisional dan bahan dasarnya diambil langsung dari alam sehingga produksinya tidak sebanyak luwak yang ditangkarkan. Sehingga baik aroma maupun citra rasanya akan berbeda dan memiliki kekhasan tersendiri dan memiliki nilai jual yang berbeda," ujar Hendra dalam keterangannya, Sabtu (1/9/2018).

Dengan mulai dikenalnya produk Kabupaten Musi Rawas, lanjut Hendra, ini akan menjadi gerbang pembuka bagi produk-produk inovasi masyarakat Musi Rawas masuk ke Eropa dan menjadi peluang untuk peningkatan nilai jual produk lokal, yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

Belgia merupakan negara ketiga yang dikunjungi Hendra bersama rombongan yang tergabung dalam APKASI untuk belajar ke empat negara dari 28 Agustus hingga 6 September 2018. Dua negara yang telah dikunjungi antara lain Belanda dan Jerman.

Setelah dari Belgia, Hendra akan bertolak ke Prancis. Kunjungan Kepala Dearah ini selain untuk melakukan studi, jug untuk mempromosikan potensi daerah, sehingga dapat menjadi salah satu peluang untuk menjalin kerjasama dengan negara-negara Eropa.