Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Musim Kemarau, Petani Diajak Manfaatkan Lahan Rawa dan Lahan Kering

Kompas.com - 03/09/2018, 18:09 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA,  KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong produktivitas petani dengan beberapa strategi, agar tetap bisa mencukupi kebutuhan di dalam negeri selama musim kemarau.

Tidak hanya mendorong pemaksimalan lahan sawah dengan mekanisasi penyediaan air, Kementan juga mengajak petani memanfaatkan lahan rawa dan lahan kering.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, luas lahan sawah di Indonesia mencapai 8.186.469 hektar.

Pada musim kemarau, lahan sawah masih dapat tetap dioptimalkan untuk menanam komoditas pangan, namun perlu diimbangi dengan upaya untuk penyediaan air.

Baca juga: Kementan Klaim Sukses Kembangkan Lahan Kering di Banten

“Pada musim kemarau, produksi padi sawah dapat diantisipasi dengan memanfaatkan embung, bendungan dan waduk. Selain itu, perbaikan sistem irigasi cukup bisa mengantisipasi dampak kekeringan,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan Sumarjo Gatot Irianto dalam pernyataan tertulis, Senin (3/9/2018).

Menurut Gatot, selama masih ada sumber air, menanam komoditas pangan di lahan sawah justru bisa meningkatkan kualitas produksi.

“Sinar matahari pada musim kemarau cukup panjang sehingga cukup baik untuk fotosintesis. Proses pengeringan juga lebih mudah dan menghemat biaya. Selain hasil yang lebih bagus, serangan hama penyakit relatif berkurang,” kata dia.

Selain lahan sawah, Kementan juga mendorong petani untuk memanfaatkan lahan rawa yang pada musim kemarau biasanya akan surut.

Baca juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kementan Garap Lahan Rawa Lebak

Gatot menambahkan, lahan rawa sebagai lahan sub-optimal memiliki potensi luas 12,3 juta hektar, namun pemanfaatannya belum optimal.

Dari potensi tersebut, baru dimanfaatkan seluas 4.527.596 hektar atau 36,8 persen untuk produksi pertanian.

“Ini adalah kesempatan untuk penambahan luas areal tanam baru buat produksi padi di musim kemarau,” kata Gatot.

Kelola lahan kering

Tak mau ketinggalan dengan meningkatnya konsumsi pangan seiring pertambahan jumlah penduduk, Kementan juga berupaya keras memanfaatkan lahan kering.

Luas lahan kering di Indonesia juga sangat besar, yakni 28.577.848 hektar termasuk ladang, tegalan, dan lahan yang tidak diusahakan menjadi Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).

Saat ini, Kementan menjadikan pengembangan lahan kering sebagai fokus untuk pengembangan budi daya padi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com