Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divestasi Belum Rampung, IUPK Sementara Freeport Diperpanjang

Kompas.com - 04/09/2018, 11:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengambilalihan 51 persen saham PT Freeport Indonesia belum bisa dipastikan rampung bulan ini. Indikasinya, Kementerian ESDM kembali memperpanjang status Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Sementara Freeport untuk jangka waktu sebulan ke depan.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Susigit menyebutkan, perpanjangan IUPK Sementara Freeport sudah ditandatangani Menteri ESDM Ignatius Jonan pada 31 Agustus 2018.

Bambang menyatakan, dengan Keputusan Nomor 1948/30/MEM/2018 itu, Freeport Indonesia resmi mengantongi IUPK Sementara hingga 30 September 2018.

"Sudah diteken Pak Menteri, Nomor 1948/30/MEM/2018 tanggal 31 Agustus. Jadi resmi sampai 30 September 2018," sebut Bambang di sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (3/9/2018).

Baca juga: Pendanaan Akuisisi 51 Persen Saham Freeport Dipimpin Bank Asal Jepang

Pemerintah sudah beberapa kali memperpanjang IUPK Sementara bagi Freeport. Yang terakhir, IUPK Sementara Freeport berlaku hingga 31 Agustus 2018.

Lantaran proses divestasi tak kunjung selesai, IUPK Sementara kembali diperpanjang. "Untuk menjamin Freeport boleh ekspor, tidak terganggu kegiatannya, perlu IUPK dengan jangka waktu terbatas," kata Bambang.

Direktur Eksekutif PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengaku belum menerima perpanjangan IUPK Sementara secara resmi. "Saya belum bisa komentar," kata dia.

Soal proses divestasi 51 persen saham kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menyebutkan tahapan divestasi masih berproses dan bisa selesai pada September ini.

"Divestasi kan ada agreement yang harus diselesaikan. September ini selesai semua agreement," ujar dia, Minggu (2/9/2018).

Namun, Head of Corporate Communication Inalum, Rendi A. Witular tak berani memastikan proses tersebut selesai bulan ini. Dia hanya memproyeksikan semua bisa selesai sebelum akhir 2018.

"Kami ingin secepatnya selesai. Mudah-mudahan bisa September, Oktober, atau November," kata Rendi.

Setelah head of agreement (HoA) diteken 12 Juli lalu, ada tiga hal akan disepakati berikutnya dalam proses divestasi. Yakni sales and purchase agreement (SPA) dengan Rio Tinto, SPA dengan Indocopper Investama dan perubahan participating interest (PI) 40 persen menjadi saham. (Ridwan Nanda Mulyana)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Divestasi Freeport ditargetkan September


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com