Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per 30 Oktober 2018, Garuda Indonesia Tutup Rute Jakarta-London

Kompas.com - 05/09/2018, 17:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menutup rute penerbangan langsung Jakarta-London (PP). Penutupan itu dimulai pada 30 Oktober 2018 mendatang.

"Ya, benar (rute penerbangan Jakarta-London ditutup)," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/9/2018).

Hengki menjelaskan, penutupan rute tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi rute yang dilakukan maskapai.

"Bagian dari restrukturisasi rute dan optimalisasi pesawat," kata Hengki.

Bagi para penumpang yang ingin ke London, lanjut Hengki, bisa menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan melakukan transit di Bandara Schiphol, Amsterdam. Selanjutnya, dilanjutkan penerbangan menggunakan maskapai yang tergabung dalam aliansi maskapai penerbangan SkyTeam.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta Garuda Indonesia meninjau ulang rute penerbangan Jakarta-London PP. Hal ini menimbang kerugian yang dihadapi dari rute yang dianggap kurang menguntungkan tersebut.

"Bu Menteri (Menteri BUMN Rini M Soemarno) minta untuk ditinjau (rute penerbangan) ke London," jelas Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo beberapa waktu lalu di Jakarta.

Gatot menjelaskan, rute penerbangan Jakarta-London PP yang dioperasikan oleh Garuda sebenarnya sudah dibuka sejak April 2017. Akan tetapi, Kementerian BUMN beranggapan, ketimbang merugi di rute luar negeri, akan lebih baik apabila Garuda mengoptimalkan rute domestik, khususnya di kawasan timur Indonesia.

"Domestik itu pertumbuhan ekonominya luar biasa. Daerah timur itu 7-8 persen dibandingkan dengan average (rata-rata) pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com