Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Kulon Progo Diprioritaskan untuk Penerbangan Internasional

Kompas.com - 06/09/2018, 07:52 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I akan memprioritaskan penerbangan internasional di New Yogyakarta International Airport atau Bandara Kulon Progo.

Bandara tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada April 2019 mendatang.

"Kita diarahkan untuk international flight duluan. Domestiknya masih di Adi Sucipto," ujar Direktur Pemasaran Angkasa Pura I, Devy Suradji di Jakarta, Rabu (5/9/2018) malam.

Devy menambahkan, bandara tersebut dibuat untuk mendongkrak sektor wisata di Jogjakarta. Diharapkan turis manca negara semakin banyak datang ke Yogyakarta setelah adanya bandara tersebut.

Baca juga: AP I Alokasikan Dana Rp 10,9 Triliun untuk Proyek Bandara Kulon Progo

"Penerbangan dari CGK ke Yogya cuma 55 menit. Bayangkan kalau turun di Kulon Progo, masuk ke Jogja-nya 2 jam. Infrastrukturnya belum 100 persen ready. Tapi kalau kita lagi travelling perjalanan sampai enam jam, lalu lanjut perjalanan darat 2 jam, tetap happy kan? Karena mau liburan. Nafas bisnis dengan nafas holiday itu beda," ucap dia.

Bandara Kulon Progo rencananya akan memiliki landasan pacu sepanjang 3.250 meter dengan lebar 60 meter. Bandara tersebut akan mampu menampung penerbangan internasional dengan menggunakan pesawat berbadan besar.

Total investasi yang dikucurkan AP I untuk membuat bandara tersebut sebesar Rp 10,9 triliun. Rinciannya, Rp 6,7 triliun untuk pengerjaan kontruksi dan Rp 4,2 triliun digunakan untuk pengadaan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com