Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Merosot, Dividen Pertamina dan PGN Bakal Turun Drastis

Kompas.com - 06/09/2018, 18:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, mengatakan, PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk mengalami penurunan laba. Hal ini akan berimbas pada pembagian laba kepada BUMN (dividen) pada 2019 yang turun drastis.

"Kinerja BUMN yang paling berat saat ini memang Pertamina dan PGN. Khususnya Pertamina. Jadi mungkin akan jauh menurun labanya," kata Fajar di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (6/8/2018).

Pada 2017, Pertamina memberi dividen Rp 12 triliun, PGN sebesar 1,2 triliun, Perum Peruri sebesar Rp 40 miliar, dan PT Dahana sebesar Rp 4 miliar. Tahun ini, dividen yang disetor Pertamina dan PGN mulai turun Pertamina menyetor Rp 3,4 triliun dan PGN sebesar Rp 436 miliar.

Sementara itu, setoran dividen Peruri naik menjadi Rp 121 miliar dan Dahana menjadi Rp 9 miliar. Untuk 2019, rencananya setiran dividen Peruri dan Dahana meningkat, sementara Pertamina dan PGN kian merosot angka dividennya.

"Pertamina dan PGN mungkin akan turun banyak menjadi sekitar Rp 1,3 triliun," kata Fajar.

Sektor yang diprediksi menyumbang dividen besar yakni dari industri berat seperti PT Krakatau Steel Tbk, Inka, dan PT Barata Indonesia. Padahal, tahun lalu Krakatau Steel masih merugi.

"Pada tahun ini diharapkan bisa, dengan kondisi yang memang agak berat. Tapi karena ada ekspor jadi bisa menolong PT KS," kata Fajar.

Fajar mengatakan ada sejumlah BIMN tambang yang belum dapat menyumbang dividen meski labanya lumayan bagus.

"Kemungkinan saldo laba negatif, ataupun saldo laba sudah positif tapi cadangan belum cukup jadi belum bisa setorkan dividen," ujar Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com