Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Perekonomian Desa Sekitar Borobudur, AP II Resmikan Balkondes

Kompas.com - 07/09/2018, 20:13 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) meresmikan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Sakapitu di Desa Tegal Arum, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jumat (7/9/2018).

Balkondes merupakan salah satu program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna mendorong perekonomian di desa-desa.

Balkondes Sakapitu secara khusus dibangun untuk semakin mendorong keberadaan Desa Tegal Arum sebagai desa pariwisata lantaran lokasinya yang dekat dengan Candi Borobudur.

"Balkondes Sakapitu didorong Kementerian BUMN untuk mendorong Borobudur sebagai pariwisata, makanya balkondes di sini dibuat banyak. Sejauh ini masyarakat di Kecamatan Borobudur belum terlibat khusus untum sektor itu," ucap Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat memberikan sambutan peresmian Balkondes Sakapitu, Jumat (7/9/2018).

Baca juga: Aktivasi Jalur KA Yogyakarta-Borobudur Terkendala Pembebasan Lahan

Awaluddin menambahkan, Sakapitu merupakan balkondes ke-18 yang ada di Kecamatan Borobudur. Sebagai informasi, kecamatan tersebut tercatat memiliki 20 desa yang semuanya diarahkan untuk menjadi desa wisata.

Adapun bentuk Balkondes Sakapitu terdiri dari tujuh unit homestay atau rumah tinggal yang ditujukan bagi para wisatawan ketika berkunjung ke Candi Borobudur.

"Tahap pertama ini kita akan support untuk event Internasional Council of Women yang nanti akan diselenggarakan di Yogyakarta. Intinya ini untuk mendorong wisatawan yang ke Borobudur yang tak hanya ke Candi Borobudur tapi juga mendapatkan experience di dalam mereka hadir dan datang ke Borobudur," jelas Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, ke depannya Balkondes Sakapitu bakal dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tegal Arum. Oleh karenanya, seluruh revenue atau pendapatan dari balkondes tersebut akan menjadi milik Desa Tegal Arum.

"Ini bisa menjadi sebuah revenue stream dan tepat dikelola oleh Bumdes yang pendekatan keekonomiannya sangat kental jadi itu bisa masuk jadi kas desa karena ini tanah milik desa yang dikembangkan untuk kegiatan berusaha," pungkas dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com