JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Citilink Indonesia (Citilink) Juliandra Nurtjahjo mengatakan, pihaknya melakukan upaya antisipasi untuk mengurangi risiko pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Salah satunya adalah dengan memperbanyak rute internasional.
"Terbang dengan rute internasional adalah bagian dari strategi kami memitigasi dan mengurangi risiko dari depresiasi rupiah atas dollar AS," ujar Juliandra di Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Juliandra pun menambahkan, melalui penambahan rute internasional untuk maskapai maka akan menaikkan utilisasinya sehingga beban biaya akan turun.
"Jadi lebih bagus menambah," ucapnya.
Baca juga: Jaga Rupiah, Cadangan Devisa Akhir Agustus Turun 400 Juta Dollar AS
Dia mengaku, pihaknya terkena imbas melemahnya rupiah yang mencapai 7,3 persen. Pasalnya ada biaya-biaya yang menggunakan dibayar dollar AS seperti sewa pesawat untuk carter. Sewa pesawat ini jadi kontribusi terbesar pengeluaran setelah bahan bakar.
"Biaya rental menyumbang 30-35 persen dari total biaya. Kalau bahan bakar sekitar 40-43 persen," katanya.