Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kembali Catatkan Surplus Perdagangan dengan Amerika Serikat

Kompas.com - 09/09/2018, 12:07 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Telegraph

LONDON, KOMPAS.com - China mencatatkan surplus perdagangan dengan Amerika Serikat melebar ke rekor 31 miliar dollar AS pada Agustus. Hal itu karena ekspor melonjak meskipun Amerika Serikat menaikkan tarif atas impor ke negaranya.

Mengutip The Telegraph, Minggu (9/9/2018) hal ini berpotensi akan semakin memanaskan lagi perang dagang bagi kedua negara nantinya.

Ekspor China ke Amerika Serikat menjadi 44,4 miliar dollar AS pada Agustus, naik 13,3 persen dari bulan Juli. Sementara impor barang dari AS yakni senilai 13,3 miliar dollar AS, hal ini menurun dari bulan sebelumnya yakni 11,8 persen.

Kedua belah pihak telah memberlakukan tarif 25 persen pada 50 miliar dollar AS barang masing-masing.

Pemerintahan Trump sedang memutuskan apakah akan memperpanjang hukuman ke daftar impor Cina senilai 200 miliar dollar AS. Hal ini membuat Beijing menyatakan akan membalas.

Dengan tidak ada penyelesaian yang terlihat, dilansir dari laman The Telegraph bahwa konflik antara dua ekonomi besar ini telah memberi kekhawatiran untuk perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi negara-negara lain.

Kementerian Perdagangan China pada Kamis (6/9/2018) mengatakan, China dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi "mantap dan sehat" meski ada tekanan perdagangan.

Kemudian pada Jumat (7/9/2018), Trump mengatakan siap untuk meningkatkan tekanan dengan menaikkan tarif pada daftar impor China lainnya senilai 267 miliar dollar AS. Hal ini berarti, Trump mengganjar hukuman yang mencakup hampir semua barang dari China yang dijual ke Amerika Serikat.

Kesenjangan perdagangan China dengan Amerika Serikat mulai memanas yang menctatkan bulan Juli sebesar 28 miliar dollar AS dan Juni sebesar 29 miliar dollar AS. Beijing melaporkan rekor 275,8 miliar dollar AS surplus perdagangan dengan Amerika Serikat tahun lalu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com