Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga dan Erick Thohir Beda Kubu Saat Pilpres, HIPMI Pastikan Tetap Solid

Kompas.com - 10/09/2018, 08:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontestasi Pemilihan Umum 2019 melibatkan dua pengusaha muda yang berada di kubu berseberangan, yakni Sandiag Uno sebagai bakal calon wakil presiden dan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan Joko Widodo-Maruf Amin.

Ketua Bidang Organisasi BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira menepis anggapan bahwa suara Hipmi akan terbelah. Ia memastikan Hipmi berada di posisi netral.

"Hipmi organisasi yang fokus  terkait isu ekonomi dan perbedaan politik yang terjadi di kubu Hipmi tak akan mempengaruhinya," ujar Anggawira dalam keterangan tertulis, Senin (10/9/2018).

Sandiaga pernah menjabat Ketua Umum Hipmi periode 2005-2008. Erick juga pengurus di Hipmi pusat saat Sandiaga memimpin. Namun, kata Anggawira, Pilpres tak akan membuat mereka pecah dan tetap solid.

Baca juga: Pengusaha Berharap Erick Thohir Tak Terlalu Jauh Terkontaminasi Politik

Menurut Anggawira, beda pendapat merupakan hal yang wajar dalam politik. Hipmi tak akan mencampuri urusan politik karena bkan ranah mereka.

"Hipmi tetap netral, menjunjung semangat persahabatan dan kekeluargaan," kata Anggawira.

"Pilpres ini bisa dibilang all Hipmi final. Dan makin membuat kita semangat bersaing secara sportif,” lanjut dia.

Anggawira mengatakan, siapapun yang nantinya akan memenangkan Pilpres 2019 diharapkan akan bawa perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Ia berharap Pilpres ini bisa berjalan aman, tenang, dan damai.

“Yang harus disorot adalah masalah perekonomian, fokus kita bukan soal Sandi dan Erick tapi bagaimana membangun perekonomian Indonesia yang kuat dan sejahtera,” kata Anggawira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com