Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perputaran Uang pada Pertemuan IMF-Bank Dunia Diperkirakan Capai Rp 6,9 Triliun

Kompas.com - 10/09/2018, 11:11 WIB
Firmansyah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Pertemuan tahunan Dana Internasional Moneter (IMF)-Bank Duniaselama sepekan di Nusa Dua Bali, pada 8-14 Oktober 2018  mendatanga ditaksir akan menciptakan perputaran uang sebesar Rp 6,9 triliun.

"Pertemuan diikuti 15.000 peserta, uang yang bisa dihasilkan dari peserta saja Rp 0,9 triliun, belum lagi belanja pribadi peserta dan belanja infrastruktur totalnya mencapai Rp 6,9 Triliun," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra, Senin (10/9/2018).

Hal tersebut kata Endang merupakan keuntungan tersendiri bagi Indonesia sebagai tuan rumah.

Pertemuan ini juga akan dimanfaatkan sebagai momen pengenalan UMKM nusantara untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar internasional.

Baca juga: Ini Isu yang Akan Dibahas dalam IMF-Bank Dunia 2018 di Bali

Endang juga menyebutkan kesempatan ini juga BI perwakilan Bengkulu ikut mempromosikan kopi Bengkulu dan produk minuman jus jeruk kalamansi.

Endang menjelaskan pada setiap lokasi kegiatan pelaksanaan IMF World Bank akan disediakan "both" bagi UMKM. Sehingga masing-masing daerah telah mempersiapkan produk-produk terbaiknya untuk dipasarkan pada kegiatan ini.

"Setidaknya dari 15.000 peserta, ada 1.000 saja yang mengenal itu sudah sangat baik, syukur-syukur jika ada yang tertarik berkerjasama jangka panjang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com